DENPASAR-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali, Rabu (6/12/2017).
Pemantauan yang dilakukan dari Pos Rendang, pukul 14.24 WITA menunjukkan Gunung Agung tertutup awan. Karena itu, kondisi gunung dari kejauhan sulit terlihat.
Kondisi mulai terang ketika dilakukan pemantauan pada pukul 17.02 WITA. Dari CCTV Batulompeh tampak awan berwarna merah di atas Gunung Agung.
Pagi ini, PVMBG masih menetapkan Gunung Agung dalam status Awas atau di level 4.
Secara visual, gunung tampak cerah berawan. Visual gunung dari Pos PGA Batulompeh (utara), terlihat jelas dari Bukit Asah (tenggara), terlihat jelas dan dari POS PGA Rendang (selatan) terlihat terlihat jelas. Selain itu, teramati sinar api di atas kawah Gunung Agung, dengan kolom dan tinggi asap 1000-2000 meter di atas puncak
Secara visual mengindikasi bahwa energi termal Gunung Agung masih tinggi.
Secara seismik, terekam tremor menerus dengan amplitudo 1 – 2 mm (dominan 1 mm). Terekam 5 kali gempa Low-frequency dengan amplitudo: 4 – 20 mm. Selain itu, terekam 3 kali gempa vulkanik dengan amplitudo: 3 – 5 mm.
Secara kegempaan mengindikasikan bahwa pergerakan magma di Gunung Agung masih berlangsung karena masih ada tekanan yang berlebih yang belum sepenuhnya dikeluarkan pada period tersebut.
Berdasarkan analisis data secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi. Erupsi efusif berupa aliran lava ke permukaan kawah masih berlangsung dan masih berpotensi untuk terjadinya erupsi eksplosif (erupsi dengan kolom abu vertikal disertai lontaran batu/lava pijar).
Facebook
Google +