Wapres JK: Generasi Muda Harus Kobarkan Semangat Membawa Kemajuan

oleh -
Wapres Jusuf Kalla berphoto bersama para Uskup pada acara Asian Youth Day ke-7 di Lapangan Dirgantara, Yogyakarta, Minggu, 6/8.

YOGYAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengingatkan agar generasi muda Asia untuk terus mengobarkan semangat. Sebab, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh semangat negeri itu.

Hal itu ia sampaikan JK pada Acara Puncak Orang Muda Katolik Asian Youth Day  Ke-7  di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara Jl. Laksda Adi Sucipto Km. 10 Yogyakarta, Minggu, (6/8).

Turut hadir dalam Acara tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri ESDM Iqnatius Jonan, Duta Besar RI untuk Vatican, Wakil Vatican untuk RI, Perwakilan Uskup dari beberapa negara sahabat.

Selain itu, hadir pula  Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan  Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Staf Khusus Bidang Komunikadi dan Informasi.

Menurut JK, generasi muda yang bersemangat akan dapat memajukan negeri. ”Semangat untuk bersama-sama maju, semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat menjaga perdamaian. Dan yang terpenting menurutnya semangat menjaga perdamaian,” ujarnya.

JK menegaskan, perdamaian merupakan unsur mutlak bagi suatu negara. “Negara di manapun, sekaya apapun, semaju apapun apabila timbul konflik, timbul kekacauan, akan runtuh, ” imbuhnya.

Wapres Jusuf Kalla bersama Uskup

Lebih jauh Wapres mengungkapkan Asia adalah masa depan dunia. Bahkan, kemajuan dunia ditopang oleh Asia.

Meski demikian, kemajuan ini masih dibayang-bayangi adanya konflik di sejumlah tempat. “Ini merupakan tantangan bagi generasi muda, ” terangnya.

Wapres juga menyerukan pertemuan ini diharapkan dapat menimbulkan rasa saling memahami, saling menghormati adanya perbedaan agama. “Tidak hanya antara generasi muda yang seagama, tapi juga dengan yang berbeda agama. Menghormati perbedaan akan menjadi bagian dari membangun sinergi yang bermanfaat di masa mendatang. Perbedaan-perbedaan kita justru adalah kekuatan kita, ” pungkasnya.

Asian Youth Day ke-7 adalah acara pertemuan perwakilan generasi muda Katolik se-Asia. Pertemuan ini diadakan setiap tiga tahun sekali. Kegiatan ini dilangsungkan dari tanggal 30 Juli-6 Juli di wilayah Keuskupan Semarang dan Yogyakarta.

Acara puncaknya pada tanggal 6 Agustus 2017 dipusatkan di lapangan Dirgantara, Yogyakarta, dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta yang merupakan perwakilan dari 22 negara di Asia.