Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Terkuaknya kasus infiltrasi kelompok ‘Jihadi Takfiri’ seperti JI ke dalam organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan indikasi radikalisme
Tag: Pengamat Politik
Pengamat: Pembentukan Kementerian Baru Dorong Reshuffle Kabinet yang Lebih Luas
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Wacana reshuffle menguat pasca rencana peleburan Kementerian Riset-Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta dibentuknya Kementerian Investasi.
Pengamat: Ada Dua Kelompok yang Manfaatkan Aksi Demo UU Cipta Kerja
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Polemik tentang Omnibuslaw khsususnya klaster RUU Cipta Kerja sejak diwacanakan hingga pembahasan, sampai disahkan dalam Paripurna (5/10) lalu masih
Pengamat: Reshuffle Saat Ini Hanya Akan Memancing Kegaduhan
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Survei Libang Kompas tentang perbaikan kinerja kabinet menunjukkan, sebagian besar responden (87,8 persen) menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja menteri, khususnya dalam
Penafsiran Atas Pancasila Tak Boleh Dimonopoli oleh Siapapun
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) kini menjadi ruang bagi perebutan hegemoni dan kuasa. Di sana isu komunis
Hendri Satrio: Buzzer yang Memecah-Belah Bangsa Harus Ditertibkan
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Keberadaan buzzer (pendengung) di era media sosial (medsos) tidak bisa dinafikkan lagi. Sama juga seperti medsos, buzzer juga memiliki
Pengamat: Kiriman Pasukan Militer Tak Selesaikan Masalah di Papua
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Pengamat Politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan embarkasi pasukan keamanan ke Papua dan Papua
Pengamat: Gugatan Tim 02 Dipenuhi Penggiringan Opini
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, materi gugatan yang diajukan pasangan Calon Presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) 02
Fadli Zon Tak Percaya MK, Contoh Pendidikan Politik yang Buruk
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa membawa kasus Pemilu ke Mahkaman Konstitusi (MK) adalah buang-buang waktu saja. Menurut
Usulan Din Syamsuddin Meniadakan Quick Count Dinilai Tak Bijak
Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin menyatakan bahwa “Quick count selama ini banyak menimbulkan kemudaratan, kemafsadatan. (Karena) setelah tahu
- 1
- 2
- Berikutnya