BPIP Kecam Politisasi Bantuan Sosial Covid-19

oleh -
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID  — Politisasi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19 sedang menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk pemerintah khususnya di 270 daerah pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengecam dengan tegas politisasi bantuan tersebut. Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, mengatakan bantuan itu seharusnya meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.

“Bantuan untuk meringankan beban bagi saudara kita yang terkena dampak Covid-19 lahir dari rasa kemanusian dan ketulusan bukan bantuan demi kepentingan politik,” tegas Benny di Jakarta, Rabu (13/5).

Menurutnya politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan yang seharusnya tulus tanpa ada niat lain yang tersembunyi.

“Politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusian. Suara hati kepatuhan pada rasa kemanusian tercermin jiwa tulus dan bersih kepentingan tersembunyi,” jelas Benny.

Benny menambahkan bahwa kesadaran nurani lahir dari insan yang merdeka.

“Kesadaran nurani lahir insan merdeka karena gerakkan hati nurani yang terpatri tabu rasa yakni kepekaan akan suara hati untuk bergerak menolong sesama rasa kemanusian,” ujar Benny.

Kedepannya Benny berharap agar rasa kemanusiaan yang adil dan beradap dikedepankan dalam solidaritas kemanusiaan.

“Wajah Tuhan ditemukan bagi mereka yang berbagi dan membantu yang kekurangan. Melakukan karya kemanusiaan merupakan panggilan nurani,” pungkas Benny. (Ryman)