ESDM Buka Posko Bencana Palu-Donggala, Ini Barang yang Dibutuhkan

oleh -
Kementerian ESDM buka Posko di Palu. (Foto: Ist)

JENDELANASIONAL.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menggelar siaga bencana Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah tim KESDM siaga bencana di Palu dan Donggala yang bergabung terdiri dari 33 ERT (Emergency Response Team) perusahaan dengan total anggota 179 orang yang terdiri dari 140 orang tim rescue, 27 orang tim paramedis, 9 orang tim dokter dan 3 orang tim CSR.

Posko ERT KESDM Siaga Bencana di Rujab Gubernur Sulteng di Jl. Moh. Yamin bersebelahan dengan Posko BNPB Provinsi Sulteng serta akses ke Basarnas Palu hanya 1 km. Koordinasi ERT KESDM Siaga Bencana dengan Kodim 1418 Mamuju untuk perjalanan darat menuju Palu.

“Koordinasi ERT KESDM Siaga Bencana dengan Mayor Doni selaku Kasie Ops Bencana Palu, untuk penempatan unit dozer dan excavator PAMA yang diarahkan ke Jl. HM Soeharto dekat arah bandara Palu, dan melakukan penjagaan unit tersebut 1 pleton marinir,” ujar keterangan tertulis KESDM, Senin malam (1/10/2018).

Selanjutnya koordinasi ERT KESDM Siaga Bencana dengan Basarnas untuk penentuan daerah-daerah prioritas yang akan didatangi. Laporan terakhir BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pukul 13.56, jumlah korban 844 meninggal dunia.

Disebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini antara lain alat berat dan operator yang sangat dibutuhkan dan Tim SAR Gabungan.

Selain itu, yang perlu dibawa ke lokasi bencana antara lain sembako (Yang masak tim dari BPBD), bensin sebanyak-banyaknya untuk keperluan lampu, pompa air dan transportasi, Genset, Tenda Pleton (kalau tidak ada pakai tenda dome), alkohol 90%, pakaian APD dari bahan plastik (rain coat set) mengingat kondisi korban semakin mengkhawatirkan dan berdampak ke tim penolong yang akan langsung bersentuhan

“PT JRBM & MSM melakukan penyisiran korban di Desa pesisir pantai Mamboro dan mendapatkan 2 jenazah di desa Mamboro dan menyerahkan ke BNPB untuk di evakuasi, Melakukan penanganan medis kepada 16 korban dengan penanganan luka Pasca gempa (dewasa 10, anak-anak 2, dan lansia 4) dengan total trauma 12 orang, dan mendirikan tenda untuk posko utama KESDM. Selain itu membuka klinik darurat di posko utama KESDM rumah jabatan gubernur,” tulis keterangan tertulis KESDM. (Ryman)