JAKARTA-Presiden Joko Widodo akhirnya menyerahkan usulan nama calon Panglima TNI ke DPR untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden mengajukan nama KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menggantikan Gatot yang kini memasuki masa pensiun.
Mensesneg Pratikno membawa surat usulan nama calon Panglima TNI ke DPR untuk diserahkan kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Surat dibawa Pratikno pada Senin (4/12) pagi ke Gedung DPR. Pratikno menyerahkan surat tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika dikonfirmasi, Fadli membenarkan soal surat tersebut. “Jadi tadi pagi saya menerima surat dari Mensesneg Pak Pratikno yang menyampaikan surat Presiden tentang rencana pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,” ujar Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, seperti dikutip dari kantor berita antaranews.com di Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Fadli membenarkan bahwa pilihan Jokowi jatuh kepada Hadi Tjahjanto.
“Dan juga rencana pengangkatan atau pergantian kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI baru. Surat tadi sudah saya terima,” ujarnya.
Jenderal Gatot akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Hadi Tjahjanto sendiri belum genap setahun menjabat sebagai KSAU. Sebelumnya, Hadi merupakan Irjen Kementerian Pertahanan RI. Sebelum menjadi Irjen Kemhan, ia merupakan Sekretaris Militer Presiden.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip kelahiran Malang, Jawa Timur, 8 November 1963 adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Berdasarkan Keputusan Presiden, pada 18 Januari 2017 ia mendapat amanat jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Hadi, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986, sebelumnya ia menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Jokowi.
Facebook
Google +