Kasad: Umat Khonghucu Diminta Teguh Menjaga Persatuan dan Kesatuan

oleh -
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman bersama Ketua Umum Dewan Rohaniawan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo selaku Pengurus Pusat MATAKIN. (Foto: DISPENAD)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E.,M.M., mengingatkan agar setiap elemen bangsa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa, terutama ancaman internal.

Hal tersebut dikatakan orang nomor satu di Angkatan Darat ini saat mengadakan kunjungan silaturahmi ke Kelenteng Kong Miao (孔庙) di kawasan TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Rabu (15/6/2022).

Pada kunjungannya di Kelenteng Kong Miao, Kasad diterima oleh Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN).

Kasad mengatakan, maksud kunjungannya ke Kelenteng Kong Miao yang merupakan tempat untuk peribadatan umat Khonghucu adalah selain bersilaturahmi, juga ingin mendengar berbagai masukan dari para tokoh agama dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan antar umat beragama serta menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir karena adanya perbedaan dan keberagaman. Negara juga terbentuk karena adanya kebersamaan, persatuan dan kesatuan, toleransi serta gotong royong yang merupakan ciri-ciri budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib mempertahankannya dari segala bentuk ancaman perpecahan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa,” ucapnya seperti dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan AD.

Di samping itu, Kasad juga mengajak umat Khonghucu yang merupakan bagian dari komponen bangsa untuk tetap teguh menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa serta hindari toleransi yang berlebihan yang mengakibatkan perpecahan.

Kasad melanjutkan, semua agama mengajarkan kebaikan, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan kebohongan. Kebohongan-kebohongan yang terus disampaikan akan menjadi kebenaran.

“Ini yang perlu diluruskan yang mengakibatkan kita terpecah-pecah, karena pada hakekatnya tidak ada yang merasa paling benar, dan saya sering sampaikan kepada jajaran, TNI AD yang berasal dari rakyat selalu berada di tengah-tengah rakyat dan selalu menjadi solusi dari kesulitan rakyat sekecil apapun dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Rohaniawan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo selaku Pengurus Pusat MATAKIN mewakili umat Khonghucu mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan Kasad beserta rombongan tersebut.

Kunjungan tersebut, katanya, merupakan suatu kehormatan bagi tempat ibadahnya. Karena itu, dia berjanji akan bertekad menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi tegaknya keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman terutama ancaman intoleransi.

“Saya berterima kasih atas kunjungan Bapak Kasad dan berharap kita semua menaruh perhatian yang besar  terhadap keutuhan bangsa. Persatuan adalah segala-galanya,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Pangdam Jaya, Aster Kasad, Kadisbintalad, Danrem 051/Wkt Kodam Jaya, Dandim 0505/Wijayakarta, Dewan Kerohaniawan MATAKIN dan perwakilan umat Khonghucu  se-Jabodetabek. ***