JAKARTA – Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selama 2017 mendapat pujian dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (RI).
Apresiasi ini disampaikan langsung oleh anggota Dewan ketika rapat kerja (raker) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kamis (25/1).
“Komisi VII mengapresiasi atas langkah-langkah penting yang berhasil melaksanakan beberapa kebijakan di tahun 2017,” kata Herman Khoeron selaku pimpinan raker di Gedung DPR RI, Jakarta.
Capaian positif ini tak lepas dari upaya Pemerintah terus menggenjot program pemerataan akses energi di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa program yang dinilai berhasil sesuai target oleh DPR RI, yaitu capaian rasio elektrifikasi 95,35%, kontrak pengembangan kelistrikan yang bersumber pada Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 1,214 GW, capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 119% dan Pelaksanaan BBM Satu Harga di 57 titik.
Selain capaian tersebut, Menteri Jonan juga turut menyampaikan beberapa capaian program strategis di tahun 2017 kepada Komisi VII DPR RI, di antaranya pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), pembangunan jarigan gas kota sepanjang 383.065 Sambungan Rumah (SR), dan pembagian paket konverter sebanyak 17.081 unit.
Selanjutnya, lakunya 5 blok migas dengan skema gross split, penyelesaian amandemen kontrak sebanyak 68 PKP2B hingga penataan 9.074 Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Raker Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR membahas evaluasi kinerja ESDM 2017, rencana kegiatan 2018 dan penjelasan kenaikan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).
Raker menghasilkan 12 (dua belas) kesimpulan yang salah satunya mengapresiasi kinerja Kementerian ESDM.
Facebook
Google +