Pencalonan Anies Berdampak Signifikan pada Suara Nasdem di Indonesia Timur

oleh -
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (Foto: Partai Nasdem)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Keputusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden berdampak menurunnya suara partai tersebut di Indonesia Timur.

Sementara dukungan pemilih dari Indonesia Barat belum mengalami penguatan berarti. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hasil survei yang disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal Youtube SMRC TV tersebut, menunjukkan dukungan pada Partai Nasdem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10.8 persen (Mei 2021) menjadi 3,9 persen (Agustus 2022).

Sementara pada periode yang sama, dukungan pada Nasdem di provinsi dengan penduduk terbesar, Jawa Barat, belum mengalami perubahan berarti, dari 0,4 persen menjadi 1,7 persen.

Video utuh pemaparan Direktur Riset SMRC bisa disimak di sini: https://youtu.be/dAMXUtJbN3A

Sejalan dengan itu, dari sisi agama, dukungan kepada NasDem dari Mei 2021 ke Agustus 2022 pada pemilih Nonmuslim menurun dari 6,8 persen menjadi 2,5 persen. Sementara dukungan pada pemilih Muslim belum banyak berubah (dari 3,3 persen menjadi 3,7 persen).

Sementara pada Agustus 2022, dukungan pada Nasdem dari pemilih Anies naik cukup tajam dari 3,8 persen (Mei 2021) menjadi 8,1 persen (Agustus 2022).

“Dukungan massa pemilih Anies menguat pada Nasdem di bulan Agustus, tapi baru 8,1 persen dari total pemilih Anies,” jelas Deni.

Pada periode yang sama, dukungan massa pemilih Ganjar relatif stabil dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen. Sedangkan dukungan dari massa pemilih Prabowo menurun dari 4,1 persen menjadi 1,8 persen.

Deni menjelaskan bahwa isu pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden berdampak terhadap perubahan wajah pemilih NasDem.

“Suara NasDem di Indonesia Bagian Timur dan dari kelompok pemilih Nonmuslim mengalami penurunan. Sementara hingga Agustus 2022 belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk NasDem dari Indonesia Bagian Barat dan kelompok pemilih Muslim,” pungkasnya. ***