PVMBG: Gempa di Bengkulu, Tidak Menimbulkan Tsunami

oleh -
Gempa bumi terjadi pada Minggu, 30 Desember 2018, pukul 15:39 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 102,25° BT dan 2,77° LS, dengan kekuatan M5,7 pada kedalaman 192 km, berjarak 42 km timurlaut Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Bengkulu, JENDELANASIONAL.COM — Gempa bumi terjadi pada Minggu, 30 Desember 2018, pukul 15:39 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 102,25° BT dan 2,77° LS, dengan kekuatan M5,7 pada kedalaman 192 km, berjarak 42 km timurlaut Kabupaten Lebong, Bengkulu.

GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON program menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 102,29° BT dan 2,76° LS dengan magnitudo Mw 5,7 pada kedalaman 158 km. The United States Geological Survey, Amerika Serikat, menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 102,349° BT dan 2,657° LS pada kedalaman 168,3 km dengan magnitudo M5,8.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG), Kemententerian ESDM mengatakan bahwa pusat gempa bumi berada darat, dimana wilayah sekitarnya secara litologi disusun oleh batuan hasil rombakan gunungapi berumur Tersier hingga Kuarter dan  batuan sedimen berumur Tersier.

“Guncangan gempa bumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter serta batuan Tersier yang telah mengalami pelapukan karena bersifat urai, lepas, tidak kompak yang dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi,” ujar PVMBG.

Gempa bumi yang terjadi dikategorikan sebagai gempa bumi dengan kedalaman menengah. Berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi berasosiasi dengan aktifitas penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Bengkulu dengan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di Manna, Muko-muko, Lebong dan Pesisir Selatan sebesar III MMI, serta di Padang, Pariaman dan Kepulauan Mentawai sebesar II MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena berpusat di darat. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil,” ujar PVMBG. (Ryman)