JAKARTA-Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup mulai 27 November 07.00 hingga 28 November 07.00 (WITA) menyusul aktivitas erupsi Gunung Agung yang sudah masuk status awas . Sejauh ini, sudah 450 penerbangan dari dan menuju Bali serta Lombok mengalami pembatalan.
Berdasarkan data Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, tingkat erupsi Gunungapi Agung di Bali meningkat dari fase freatik ke magmatik (sejak teramati sinar api di puncak di malam hari pada 25/11/2017 pukul 21.00 WITA. Sampai pagi ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.
Aktivitas Gunung Agung:
26 November 2017
18.00-19.00 WITA:
– CCTV Batulompeh merekam sinar api di atas puncak Gunung Agung.
19.00-20.00 WITA:
– Amplitudo tremor teramati cenderung menguat dari jam sebelumnya.
20.00-21.00 WITA:
– Terdengar dua kali suara dentuman di dalam kawah disertai kilat.
– Amplitudo tremor semakin menguat.
21.00-22.00 WITA:
– Terekam tremor overscale menguat di stasiun PSAG dan beberapa stasiun lainnya mulai pukul 21:36 WITA
22.00-23.00 WITA
– Terdengar satu kali dentuman pada pukul 22.26 WITA
– Amplitudo tremor teramati mulai melemah namun masih di atas background
23.00-24.00 WITA
– Terlihat sinar api dari kawah gunung agung
– Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background
27 November 2017
00.00-01.00 WITA
– Terlihat sinar api dari kawah gunung agung
– Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background
01.00-02.00 WITA
– Terlihat sinar api dari kawah gunung agung
– Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm
02.00-03.00 WITA
– Terlihat sinar api dari kawah gunung agung
– 02.11 WITA Tremor menerus amplitudo 3-10 mm dominan 3 mm
03.00-04.00 WITA
– Terlihat sinar api dari kawah gunung agung
– Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm
04.00-05.00 WITA
– Terekam 1 kali gempa letusan dengan amplitudo 21 mm, durasi 40 detik
– Tremor terekam membesar dari pukul 04:30 WITA dengan amplitudo 1 – 4 mm (dominan 3 mm)