Jokowi: 5 Hari Sekolah Bukan Keharusan  

oleh -
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo kembali meminta masyarakat agar tidak perlu risau soal wacana program full day school (FDS). Pasalnya, program lima hari sekolah itu bukan keharusan.

“Yang selama ini bersekolah enam hari dalam seminggu, silakan lanjutkan. Tidak perlu berubah sampai lima hari,” kata Presiden Jokowi melalui fanpage facebook miliknya, yang baru diunggah Senin (14/8).

Kepala Negara meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan wacana FDS.  “Kalau memang diinginkan oleh semua pihak, diinginkan masyarakat dan ulama, saya mempersilakan untuk melanjutkannya. Tetapi kalau tidak ya jangan diteruskan,” imbuhnya.

Sebelumnya usai membagikan 1.725 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMP Negeri 7 Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8) kemarin, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa tidak ada keharusan bagi sekolah di seluruh tanah air untuk menerapkan program pendidikan karakter lima hari sekolah.

“Ini untuk kedua kalinya ingin saya sampaikan mengenai lima hari sekolah. Perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan lagi bahwa tidak ada keharusan full day school,” kata Presiden Jokowi kepada para wartawan.

Meski demikian, Presiden tetap memberikan izin kepada sekolah-sekolah yang telah menerapkan kebijakan full day scholl. Namun dengan syarat, kebijakan tersebut harus diterima oleh masyarakat dan para tokoh agama setempat.

“Yang selama ini enam hari silahkan lanjutan. Tidak perlu berubah sampai lima hari. Yang sudah lima hari, dan kalau itu memang diinginkan oleh semua pihak ya silahkan diteruskan. Kalau diingin oleh masyarakat dan silahkah,” pungkasnya.