JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau yang biasa disebut sebagai Gus Romy menuliskan pendapatnya terkait sikap tokoh-tokoh politikus yang mengritik pemerintah, melalui akun Twitternya @MRomahurmuziy sebagai berikut:
“Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:
1.tak kebagian kuasa;
2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan
3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya.
Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end”
Tak terima dengan penjelasan yang diberikan oleh Gus Romy, Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu memberikan tanggapannya.
Melalui akun Twitter @saididu, dirinya menuliskan:
“Inikah yg Bapak gunakan selama ini utk mengejar kekuasaan – sekedar mau dapat kue, bukan lagi memikirkan rakyat, bangsa dan Negara ke depan”
Dikabarkan sebelumnya, isu mengenai didorongnya Gus Romy sebagai cawapres Joko Widodo berhembus pada Munas Alim Ulama di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, (13/4/2018).
Indikasi dorongan dari partai berlambang Ka’bah tersebut untuk Romi maju sebagai pendamping Jokowi tergambar dalam sambutan Ketua Pelaksana Munas Alim Ulama, Ahmad Mustaqim.
Di akhir sambutannya, Mustaqim membacakan pantun yang berbau dukungan untuk Romi bersanding dengan Jokowi di Pilpres 2019.
“Mega pelangi tertutup awan. Sang Bidadari Turun Dari Kayangan,” bunyi pantun pembuka Mustaqim.
“Telah banyak capres dan cawapres yang dideklarasikan. Hanya pasangan Joko Widodo-Romi yang dinanti-nantikan,” tutup Mustaqim dalam pantunnya.
Pantun tersebut dibacakan langsung dihadapan Gus Romy.
Facebook
Google +