Cerita Linda Gumelar, Sehari Sebelum Penunjukkan Agum Jadi Wantimpres

oleh -
Linda Gumelar, istri Agum Gumelar, yang dilantik Presiden Jokowi sebagai anggota Wantimpres. (Foto: Ist)

JAKARTA – Ada cerita menarik pasca Presiden Joko Widodo menunjuk Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Menurut keterangan istri Agum, Linda Agum Gumelar, sehari sebelum acara pelantikan, keluarga sempat kaget atas kabar tersebut.

Maklum, Agum terakhir kali menduduki posisi di lingkungan istana pada 2004 silam, ketika itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

“Pertama kali diberitahukan saat Pak Agum mendapat berita pukul 21.00 WIB malam tanggal 16 Januari. Kami berdua pun sempat kaget,” kata Linda saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (20/1).

“Kami kemudian berdiskusi dan memanggil anak dan menantu untuk menyampaikan berita tersebut. Selanjutnya berjalan seperti biasa,” sambung Linda.

Kendati saat ini sibuk dengan aktivitasnya sebagai Ketua Ketua Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan (GPSP), Linda mengatakan tetap mendukung sang suami yang kembali dipercaya untuk mengemban tanggung jawab kepada bangsa dan negara.

Linda yakin, pengangkatan Agum sebagai Wantimpres di usianya yang sudah tak muda lagi itu sebagai rencana dan kehendak Allah SWT.

“Selain senantiasa berdoa, saya juga membantu menjaga kesehatan dan keperluan lainnya, seperti yang selama ini telah dilakukan,” ujarnya.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut juga berharap, Agum dapat menjalankan tugas barunya dengan baik.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, di Istana Negara, Rabu (17/1/2018). Agum dilantik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Presiden Jokowi juga melantikan sejumlah pejabat lain yaitu Menteri Sosial Idrus Marham, menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena ikut di Pilkada Jawa Timur.

Jokowi juga melantik Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna, menggantikan Hadi Tjahjanto yang telah dilantik menjadi Panglima TNI. Selain itu, Presiden Jokowi juga melantik Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Teten Masduki yang ditunjuk sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.