Damai Solusi Terbaik, Kekekerasan Terhadap Warga Sipil di Papua Harus Dihentikan

oleh -
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Peristiwa Penembakan terhadap 12 warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Ndguga Provinsi Papua yang menewaskan 10 orang termasuk pendeta oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu, (16/7) mendapat respon Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia mendorong aparatur Pemerintah, Kepolisian, TNI dan KKB untuk mengedepankan nilai-nilai dialog karena damai merupakan solusi terbaik.

Menurutnya nilai-nilai dialog akan menghentikan dan memutus tali kekerasan. Maka dari itu ia juga meminta KKB untuk saling terbuka, sehingga tidak ada aksi kekerasan lagi.

“Papua tanah damai, saatnya kita dan KKB mengakhiri kekerasan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (17/7).

Ia juga mengatakan bahwa kekerasan tidak boleh dibiarkan karena merusak martabat kemanusiaan.

“Kekerasan oleh siapapun tidak boleh dibiarkan, karena merusak martabat kemanusian,” tegasnya.

Selain martabat kemanusiaan yang dirusak, kekerasan juga dinilai bertentangan dengan hukum internasional. Sehingga tidak pantas kekerasan dilakukan oleh siapapun.

“Ini kan jelas bertentangan dengan hukum internasional yang melindungi warga sipil,” ucapnya.

Ia juga mendorong kepada yang berwenang untuk melindungi warga sipiĺ dari aksi kekerasan.

“Warga sipil harusnya mendapatkan perlindungan hukum dan dijaga hak hidupnya termasuk rohaniwan,” paparnya. ***