Jokowi: Parpol Harus Mampu Mengartikulasikan Kepentingan Rakyat

oleh -
Presiden saat hadir dalam acara PPP di Balairung University Training Centre (UTC), Kota Semarang, Sabtu (14/4).

SEMARANG- Presiden Joko Widodo mengatakan kehadiran organisasi dan penggerak partai politik (parpol) di daerah sangat penting. Sebab fungsi parpol bukan hanya rekrutmen politik dan bukan pula sekedar pemilihan anggota legislatif maupun eksekutif melainkan berfungsi mengartikulasikan kepentingan masyarakat banyak.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-45 tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Balairung University Training Centre (UTC), Kota Semarang, Sabtu (14/4).

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI K.H. Ma’ruf Amin, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Juga tampak hadir, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.

“Fungsi parpol, antara lain juga mencakup fungsi komunikasi politik, berkomunikasi dengan masyarakat, mengartikulasikan kepentingan masyarakat serta fungsi sosialisasi politik. Menyosialisasikan nilai-nilai politik yang mulia, nilai-nilai politik yang penuh dengan etika, dan penuh keadaban politik kepada masyarakat,” kata Presiden.

Sebagai partai politik berbasis Islam yang sudah berusia 45 tahun, Presiden meyakini PPP sudah berkontribusi signifikan dalam membangun keadaban politik di Indonesia.

Selain menjadi penampung aspirasi umat Islam, PPP juga menjaga politik Indonesia menjadi politik yang santun, politik yang beradab dan menjunjung tinggi norma agama dan etika sosial.

“Saya meyakini kiprah pemimpin dan kader PPP bisa menjadi teladan masyarakat dalam berpolitik. Menjauhi dan memerangi berita bohong, hoaks, terus menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat dan selalu memupuk kerukunan dan kesatuan di seluruh Tanah Air,” lanjut Presiden.