Letjen Ganip Warsito Resmi Jabat Kepala BNPB

oleh -
Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito. (Foto: Presiden RI)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Presiden Joko Widodo melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/5).

Pengangkatan Kepala BNPB yang baru ini menggantikan Letnan Jenderal TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo yang menjabat sejak awal Januari 2019 lalu. Doni Monardo akan pensiun pada 1 Juni mendatang.

Ganip dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 79 P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala BNPB. Ganip pun akan mendapatkan hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri. Keputusan ini ditetapkan pada 24 Mei 2021 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi.

Presiden melakukan pengambilan sumpah jabatan kepada Ganip yang didampingi rohaniwan. Dalam pelantikan itu, Ganip bersumpah akan setia kepada UUD 1945 dan akan menjalankan segara aturan perundang-undangan selurus-lurusnya.

“Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab,” kata Ganip mengikuti ucapan Jokowi.

Terkait pergantian tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Jokowi ingin yang menduduki jabatan Kepala BNPB adalah perwira tinggi aktif.

”Presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi aktif, di antaranya agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan, Pak Ganip akan dilantik pada Selasa ini,” ujar Pratikno.

 

Profil Singkat Kepala BNPB

Sebelum dilantik, Letjen Ganip Warsito mengemban tugas sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.

Pria kelahiran di Magelang, Jawa Tengah pada 23 November 1963 ini mengawali karirnya saat lulus pendidikan Akademi Militer di tahun 1986. Di samping itu, Ganip mengemban sejumlah posisi strategis militer, antara lain Pangkogabwilhan III (2019 – 2021), Asops Panglima TNI (2018 – 2019), Pangdam XIII/Merdeka (2016 – 2018) dan Pangdivit 2/Kostrad (2015 – 2016).

Jabatan Ganip Warsito sebagai Kasum TNI baru dijalaninya selama tiga bulan, usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melantiknya pada 1 Februari 2021.

Dari informasi dihimpun, sejumlah brevet dan tanda jasa berhasil diraihnya. Rentetan penghargaan Ganip selama pengabdiannya di TNI sejak tahun 1986 antara lain berupa Tanda Jasa yaitu Bintang Yudha Dharma Pratama (2020), Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya. Sedangkan Brevet yaitu Brevet Cakra Kostrad, Brevet Pemburu, Brevet Para Raider, Brevet Jump Master, Brevet Taipur, Brevet Pelatih, Brevet Tank Kavaleri, Brevet Parachutist Thailand, Brevet Armed, dan Brevet Pertempuran Hutan.

Perwira tinggi 57 tahun itu bergelar sarjana ekonomi dan magister manajemen.

Ganip merupakan Kepala BNPB ke-4 setelah kepemimpinan beberapa jenderal TNI, yaitu Doni Monardo, Willem Rampangilei dan Syamsul Maarif.

Seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo yang menjabat lebih dari 2 tahun telah melakukan banyak pencapaian. Kiprah Doni sangat luar biasa selama memimpin penanggulangan bencana di Indonesia.

Pengalaman dalam menangani bencana berskala besar, seperti gempa bumi Sulawesi Barat dan cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat, serta penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, sangat diapresiasi oleh banyak pihak.

Berbagai pemikiran dan langkah konkret dilakukan Doni Monardo dalam menumbuhkan organisasi dan penanggulangan bencana di Indonesia. Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” sangat kuat dalam kepemimpinannya sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.

Di bawah kepemimpinan Doni, mitigasi vegetasi menjadi model dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah dan geologi, seperti banjir, tanah longsor dan tsunami.

Selain itu, pendekatan pentaheliks memberikan nuansa kolaborasi dan kerja sama nyata dalam penanggulangan bencana di Tanah Air. Pentaheliks yang terdiri dari pemerintah, pakar/akademis, lembaga usaha, masyarakat dan media massa menjadi wujud konkret untuk terus mengkampanyekan bahwa penanggulangan bencana adalah urusan bersama.

“Kami mohon pamit sebagai Kepala BNPB, sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Juga berakhirnya masa tugas sebagai TNI aktif dan memasuki masa purna bakti,” pesan Doni Monardo secara tertulis.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas segala dukungan, kerja sama yang sudah terjalin dengan baik.

BNPB mengucapkan terima kasih kepada Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo atas pengabdian dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Selamat dan sukses untuk amanat di tempat yang baru. (Ryman)