TIDORE -Tokoh nasional Rizal Ramli hadiri Festival Tidore 2018 sekaligus memperingati Hari Jadi Kota Tidore ke 910.
Kedatangan Rizal Ramli Yang menjadi Tamu Kehormatan disambut Perdana Menteri Jojau (Kesultanan Tidore) M Amin Farouk Sekretaris Negara, (Kesultanan Tidore)Tuli Lamo, Sofyan Danobagus serta Staff Kesultanan Tidore Di Pelabuhan Trikora.
Dalam rangkaian acara Hari Jadi Kota Tidore ke-910, Mantan Menteri Koordinator Maritim itu, diberita Gelar Kehormatan sebagai Ngofa Tidore (Putra Tidore) Yang disematkan pakaian Adat (Jubah Kebesaran) Serta Besu (Kopiah Kebesaran Kesultanan Tidore) berwarna Keemasan.. Rizal Ramli menjadi tamu kehormatan di Festival Tidore 2018
Usai diberi Gelar Kehormatan Ngofa Tidore, Rizal Ramli mengatakan, bangsa Indonesia Punya hutang budi kepada Sultan Tidore. Pasalnya, Sultan Tidore pada waktu itu dibawah tekanan pemerintahan Belanda diberikan tiga pilihan.
Yakni, mendirikan Negara sendiri, bergabung dengan Belanda atau bergabung dengan Indonesia.
Sultan Tidore pada waktu itu menguasai Maluku, Papua Barat hingga Pasifik Selatan.
“Akhirnya Sultan Tidore memilih bergabung dengan Indonesia, Kalau Tidore tidak memilih bergabung dengan Indonesia, Kita tidak bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke,” jelas Ngofa Tidore atau Rizal Ramli saat memberi sambutan di Kedaton Tidore, Kamis (12/4/2018).
Berdasarkan sejarah tersebut, Indonesia Punya Utang Budi Kepada Sultan Tidore.
Namun, Rizal Ramli menyayangkan, Tidore, ternate, Maluku Dan sekitarnya yang Kaya akan kekayaan alam dan hasil lautnya belum mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia.
Untuk itu, Mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (GusDur) ini berjanji akan menyiapkan konsep khusus untuk Indonesia Timur khususnya Tidore Dan sekitarnya.
“Kami Akan siapkan cara yang berpihak kepada rakyat sehingga Ekonomi rakyat Indonesia Timur khususnya Tidore menjadi lebih baik,” tegas Rizal Ramli.
Facebook
Google +