Uskup Agung Medan Himbau Umat Katolik Rayakan Natal Ekumene Sesudah 24 Desember

oleh -
Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap. (Foto: Mirifica.net)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, menghimbau agar seluruh umat katolik merayakan Natal Ekumene sesudah tanggal 24 Desember. Himbauan ini disampaikan lewat surat edaran tertanggal 10 Desember 2019 yang ditujukan kepada seluruh umat katolik di Keuskupan Agung Medan.

Seperti dikutip Mirifica.net, dalam suratnya Uskup Agung Medan menyampaikan bahwa tradisi ini telah berlaku sejak penggembalaan Uskup Emeritus Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap. “Di satu sisi mereka hendak menaati himbauan pendahulu kami, Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga, untuk menghadiri suatu Perayaan Natal Ekumene sesudah tanggal 24 Desember. Di sisi lain sebagai bagian dari anggota masyarakat, mereka juga hendak terlibat dalam Perayaan Natal Ekumene yang memang sering terjadi sebelum tanggal 24 Desember; bila hanya sesudahnya maka peluang dirasa berkurang,” tulisnya.

Menurutnya upaya untuk memperkokoh pemahaman ini patut terus diperhatikan.  “Pantas diapresiasi upaya-upaya agar Perayaan Natal Ekumene dari tahun ke tahun semakin banyak terjadi sesudah  24 Desember. Hal ini pun semakin dihargai oleh banyak umat Kristen yang non Katolik. Perayaan Natal Ekumene Nasional pun selalu dilaksanakan sesudah 24 Desember. Dengan demikian suasana rohani Masa Adven semakin terpelihara,” pungkasnya.

Himbauan ini juga disampaikan untuk mengetengahkan kembali kebijakan Gereja Universal yang menetapkan Adven sebagai masa persiapan menyongsong kedatangan Tuhan. ”Masa ini mempunyai karakter ganda. Pertama, persiapan menyiapkan Hari Raya Natal, saat untuk mengenang kedatangan pertama Putra Allah di antara manusia. Kedua, pada saat yang sama melalui kenangan itu, hati diarahkan pada kedatangan kedua Kristus pada akhir zaman” terang Uskup.

“Adven mulai dengan Ibadat Sore menjelang Minggu I Adven dan berakhir sebelum Ibadat Sore menjelang Hari Raya Natal Tuhan (bdk. Pedoman Tahun Liturgi dan Penanggalan, No. 39-40). Selama 4 minggu kita berada dalam perjalanan rohani menuju Kristus yang akan datang. Karena itu Adven adalah masa penantian, pertobatan, dan pengharapan” tambah uskup menegaskan.

Semoga lewat informasi ini seluruh umat katolik bersama-sama mengindahkannya. (Ryman)