Dialog Lintas Agama Sambil Rekreasi, Pererat Hubungan Orang Muda

oleh -

JAKARTA-Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI KAJ) mendukung kegiatan Tourlerance of Worship Place yang diadakan oleh Komunitas PEMBERANI dalam rangka merayakan Hari Toleransi Internasional. Kegiatan itu merupakan acara tur ke beberapa rumah ibadah di sekitar DKI Jakarta yang diikuti 45 peserta lintas agama, 19/11/2017.

Tempat-tempat yang dikunjungi adalah Klenteng Kong Miao di TMII, Pura Aditya Jaya di Rawamangun, Vihara Ekayana Arama di Tanjung Duren, Masjid Al-Hidayah di Petojo dan Masjid Istiqlal.

Aprodite, selaku salah satu pengurus FMKI KAJ dan inisiator kegiatan Tourlerance of Worship Place mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara para pemuda-pemudi yang pernah mengikuti kegiatan lintas iman dari pemerintah kemudian tergerak untuk membuat kegiatan lintas iman lainnya.

“Apresiasi kegiatan ini di kalangan para peserta dan donatur sangat baik. Semua kalangan mengharapkan acara lintas iman seperti ini rutin diadakan sebagai sarana orang muda saling berinteraksi dan bersilahturahmi,” ujarnya.
Sementara ketua pelaksana, Merli Pelagia mengungkapkan, pendekatan kegiatan lintas agama selama ini terlalu formal dan membosankan.

“Kita mengambil peluang saja dari kami orang muda yang hobi piknik dan jalan-jalan. Tapi kegiatan piknik ini tetap dalam rangka toleransi dan membangun interaksi positif antar umat beragama,” kata Merli.

Hadir pula dalam pembukaan kegiatan Tourlerance of Worship Place yakni perwakilan FMKI KAJ dari Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga, Andreas Cahyo. Sebagai salah satu organisasi yang mendukung kegiatan ini, Andreas mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik untuk meningkatkan interaksi orang muda lintas agama/iman.

“FMKI KAJ turut ambil serta untuk mendorong perdamaian dan kehidupan yang harmonis orang muda. Sukses untuk acara ini dan selamat menikmati acara,” kata Andreas.

Para peserta pun mengapresiasi kegiatan dialog sambal rekreasi ini. “Selain dapat ilmu yang banyak, kami juga kekenyangan karena makanan yang sangat banyak hehehe,” kata Erni salah seorang peserta dari GPIB. Senada dengan Erni, Ratih mengatakan, “Saya sangat senang bisa masuk vihara, pura dan klenteng. Ini baru kali pertama saya masuk rumah ibadah agama lain”.