Masyarakat di Nusa Tenggara Akan Terima 2.000 Sambungan Listrik Gratis

oleh -
Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam kunjungannya ke Nusa Tenggaara Barat, pada Kamis (26/7). (Foto: esdm.go.id)

Sumbawa, JENDELANASIONAL.ID — Dalam lawatannya ke Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa Kementerian ESDM akan memberikan 2.000 sambungan listrik gratis kepada keluarga kurang mampu yang belum teraliri listrik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jonan mengatakan, berdasarkan laporan Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, tercatat sekitar 34.000 rumah tangga tidak mampu yang belum teraliri listrik atau sekitar 7% dari total rumah tangga yang belum teraliri listrik nasional yang mencapai 500 ribu rumah tangga.

“Tadi sudah berunding dengan rekan di Kementerian ESDM, nanti untuk yang Sumbawa ini dari ESDM kita sepakat menyumbang 1000 (sambungan listrik) di NTB, lalu juga nanti yang NTT kita juga sumbang 1000 juga, jadi totalnya 2000 sambungan listrik,” ujar Jonan di Sumbawa, Kamis (26/7) seperti dikutip esdm.go.id.

Menurutnya, jika rumah tangga tersebut dibiarkan tidak teraliri listrik akan menjadi tantangan sosial yang sangat besar, karena aliran dan kabel listrik sudah ada di depan rumah warga namun mereka tidak dapat menikmati listrik tersebut.

Oleh karena itu, Menteri ESDM juga mengimbau kepada para kepala daerah agar dapat menganggarkan program sambungan listrik gratis kepada rumah tangga yang kurang mampu ini.

“Ada rumah saudara-saudara kita yang mungkin kurang mampu untuk bayar biaya sambung listrik seharga Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Saya mengimbau kepada Bapak Gubernur, Bupati, dan Walikota coba dialokasikan sebagian anggaran itu untuk sambung gratis,” jelasnya.

Di sisi lain, memberikan sambungan listrik gratis kepada keluarga yang tidak mampu adalah salah satu cara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi NTB, yang pada akhir tahun ini ditargetkan mencapai 99%.

“Target rasio elektrifikasi akhir tahun ini minimal 99% di NTB, kalau nasional pasti lebih. Mudah-mudahan sih di NTB 99,3%, kalau ngotot sih 99,5%,” pungkas Jonan. (Ryman)