Ancaman People Power Amien Rais Adalah Mobokrasi dan Nafsu Tirani

oleh -
Pengamat politik Presiden University, Muhammad AS Hikam. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Politikus Amien Rais mengancam melakukan “people power” atau gerakan massa jika terjadi kecurangan sistematis pada Pemilu 17 April mendatang. Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu menyampaikan hal itu saat mengikuti Apel Siaga 313.

Amien mengatakan ancaman soal pengerahan massa itu akan dilakukan jika tim kampanye Prabowo menemukan bukti kecurangan pemilu secara sistematik, terukur dan masif. Namun dia berharap kecurangan itu tidak akan terjadi.

“Kami enggak akan ke MK lagi, kami langsung people power,” kata Amien Rais di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (31/3).

Dia juga mengimbau kepada kubu calon presiden petahana Joko Widodo maupun pemerintah untuk ikut menekan kecurangan pemilu.

“Kami ingatkan semua bisa dirembuk secara kekeluargaan, tapi jangan sampai mengabaikan kecurangan,” ujar Amien.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan BPN akan menyampaikan masukan secara resmi kepada KPU pada Senin (1/4). Menurut Amien, tim data dan teknologi informasi (IT) telah membedah daftar pemilih tetap (DPT) dari KPU.

“Ada sekitar 17 juta yang masih harus dibersihkan kembali (DPT). Besok Senin (hari ini, red.)  kami ketemu KPU juga Depdagri. Sampaikan tolong yang enggak jelas ini dihilangkan supaya pemilu betul-betul jujur, adil dan transparan,” katanya.

Menanggapi pernyataan Amien Rais tersebut, pengamat politik President University, Muhammad AS Hikam mengatakan, gerakan massa rakyat atau “The People’s Power” hanya akan absah atau legitimate secara politik dan etik apabila upaya-upaya legal dihalangi penguasa.

“Jika tidak ada alasan itu, people power tersebut malah cenderung dianggap merupakan perwujudan sebuah  mobokrasi dan nafsu tirani,” ujarnya kepada Indonews.id, di Jakarta, Senin (1/4).

Sementara itu, juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa ancaman Amien itu terjadi jika memang terjadi kecurangan yang tersistematis.

Riza menjelaskan, BPN Prabowo – Sandiaga Uno selama ini sangat mengapresiasi kerja penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPP untuk mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil atau Luber Jurdil.

Hanya, kata Riza, jika memang terjadi kecurangan yang tersistematis dan dapat dibuktikan hal itu tidak bisa didiamkan sebagaimana yang dinyatakan Amien Rais.

“Yang dimaksud Pak Amien apabila ada kecurangan yang terukur yang dapat dibuktikan maka ini tidak boleh dibiarkan tidak boleh ditolerir,” kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Riza mengungkapkan indikasi kecurangan telah bermunculan. Ia mencontohkan kecurangan dengan memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki capres petahana Joko Widodo untuk kepentingan politiknya.

“Termasuk tadi yang saya bilang mengambil pengaruh kekuasaan untuk kepentingan politik, itu termasuk bentuk kecurangan, itu bentuk ketidakadilan yang memanfaatkan pengaruh kekuasaan, kewenangan, yang tidak bijak dan tidak pada tempatnya,” pungkasnya. (Ryman)