Bawaslu Petakan 8 Kabupaten/Kota dengan Indeks Kerawanan Pemilu Tertinggi

oleh -
Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Mochammad Afifuddin. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Penyelenggaraan hari pemungutan suara tinggal hitungan jari. Badan pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pun telah memetakan wilayah yang dianggapnya memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019.

Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Afifuddin usai melakukan peluncuran IKP di Gedung Bawaslu RI, pada Selasa (9/4/2019) mengungkapkan bahwa dalam memetakan indeks kerawanan, terdapat beberapa proses tahapan dalam kepemiluan yang menjadi acuan penetapan akan tinggi rendahnya tingkat kerawanan.

“Perbedaan faktor yang mempengaruhi indeks kerawanan yang kita launching adalah dimensi-dimensi yang memengaruhi tahapan dari sisi ketika tahapan berjalan, misalnya kerawanan DPT yang masih dominan menjadi titik kerawanan utama. Kemudian pasca logistik ini kita kan di beberapa tempat juga diingatkan bahwa potensi kurang logistik, rusak, salah kirim terjadi. Karena titik penyebaran logistik juga besar maka frekuensi kerjanya juga besar,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu 2019 yang telah dirincikan oleh Bawaslu, antara lainnya seperti Indeks Kerawanan Pemilu tertinggi dalam tingkatan Provinsi, yakni pada Provinsi Papua dengan nilai skor IKP paling tinggi dengan skor 55,08 (29 kabupaten/kota). Selain Papua, terdapat juga 15 provinsi lain yang skor IKP-nya lebih tinggi dari rata-rata skor nasional.

Ke-15 daerah itu antara lain adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (52,67), Jawa Barat (52,11), Sumatera Barat (51,72), Banten (51,25), Jawa Tengah (51,14), Sulawesi Selatan (50,84), NTT (50,76), Kalimantan Utara (50,52), Bengkulu (50,37), Aceh (50,27), Jambi (50,17), Kepulauan Riau (50,12), Sulawesi Tengah (49,76), Kalimantan Timur (49,69), dan Sulawesi Utara (49,64).

Sedangkan untuk pengelompokan berdasarkan kabupaten/kota, Bawaslu menemukan delapan daerah yang masuk kategori kerawanan tinggi.

Sementara dalam pengelompokan Kabupaten/Kota, Bawaslu menempatkan Kabupaten Jayapura di Papua yang memiliki Indeks Kerawanan Pemilu tertinggi dengan potensi kerawanan tinggi tersebut terjadi di seluruh dimensi, dan memiliki skor (80,21).

Dari tingkatan Kabupaten/Kota, setelah Kabupaten Jayapura di Papua, tingkat kerawanan selanjutnya yakni pada Kabupaten Lembata di NTT (72,04), Kabupaten Mamberamo Raya di Papua (69,66), Kota Solok di Sumatera Barat (68,59), Kabupaten Intan Jaya di Papua (68,52), Kabupaten Bogor di Jawa Barat (67,64), Kabupaten Tolikara di Papua (67,44) dan Kabupaten Nduga di Papua (66,88).

“Secara detail per kabupaten semakin tinggi satuan-satuan kerawanannya. Misalnya daerah yang katakanlah basis politik uang itu kan awalnya lebih banyak, sekarang konsentrasi kepada kejadian-kejadian, meskipun tidak semuanya,” tandas Afifuddin. (Ryman)