Berkunjung ke Makassar, Ini Agenda Presiden Jokowi

oleh -
Presiden Jokowi saat meninjau program pada karya tunai, di Desa Panyangkalan, Kabupaten Gowa, Sukawesi Selatan, Kamis (15/2). (Foto: Ist)

MAKASSAR – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu, 14 Februari 2018. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 18.40 WITA.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin melalui siaran pers menyatakan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelumnya bertolak dari Bandara Internasional Pattimura, Ambon, sekira pukul 18.00 WIT dan menempuh perjalanan selama 1 jam 40 menit.

Setibanya di Kota Makassar, Presiden dan Ibu Iriana langsung menuju hotel tempatnya bermalam untuk beristirahat dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

 

Sertifikasi Profesi Guru

Mengawali kegiatan kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (15/2/2018), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Gowa.

Di lokasi tersebut, tepatnya di Lapangan Syeikh Yusuf, telah menunggu 1.500 masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang berasal dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepada para penerima manfaat, Kepala Negara berpesan agar bantuan tersebut hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan gizi keluarga.

“Beri tahu suami ‘Pak ini tidak boleh untuk  beli rokok. Ini hanya untuk anak kita. Untuk pendidikan, sekolah, gizi anak. Rokok bapak cari sendiri.’ Beri tahu pelan-pelan jangan bentak,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyerahkan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa dari beragam jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga program kesetaraan. Kartu tersebut diberikan pemerintah sebagai upaya untuk memberikan jaminan akses pendidikan yang layak bagi pelajar di seluruh Tanah Air.

“Beli pulsa tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah,” kata Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula 300 guru penerima sertifikasi profesi. Presiden pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi.

Menurut data yang diterimanya, saat ini sudah ada 62.000 guru di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah lulus sertifikasi.

“Kira-kira 60 persen dari total yang ada. Selamat sudah lulus. Artinya menerima tunjangan satu kali gaji pokok. Seneng enggak? Selamat sekali lagi,” ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Idrus Marham dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.