Dapat Kepercayaan Presidensi G20: Saatnya Indonesia Bangun Keadaban Tata Dunia Baru

oleh -
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 mendatang, Indonesia mendapatkan kepercayaan memegang Presidensi G20 Tahun 2022. Dalam Presidensi tersebut Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”. Hal ini seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Ini untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20 sejak G20 didirikan. Presidensi Indonesia akan mengambil tema ‘Recover Together, Recover Stronger’,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dalam Keterangan Pers Bersama mengenai Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 yang berlangsung virtual di Jakarta, Rabu (2/2).

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menegaskan bahwa kepercayaan tersebut merupakan kesempatan bagi Indonesia dalam membangun keadaban dunia.

“Indonesia menjadi tuan rumah G20. Ini kesempatan bagi bangsa ini untuk menawarkan alternatif untuk membangun keadaban dunia  yakni tata dunia baru,” tutur Benny di Jakarta, Jumat (4/2).

Benny menjelaskan bahwa keadaban baru dengan tata dunia baru bisa diwujudkan.  “Bisa diwujudkan dengan mengupayakan sistem ekonomi yang berkeadilan  antara negara maju dan berkembang,” jelas Benny.

Indonesia bisa menjadi pemimpin negara berkembang untuk mewujudkan perubahan tata dunia baru yang berkeadilan dengan memperhatikan ekosistem alam.

“Peranan Indonesia sangat strategis dalam merumuskan alternatif kebijakan agar tata dunia yang baru ini ada kesimbangan dalam hal teknologi, komunikasi, dan informasi mendapatkan akses yang sama,” tambahnya.

Dijelaskan Benny bahwa ide yang sudah dicanangkan oleh Presiden Soekarno mengenai tata dunia baru menjadi alternatif yang bertujuan untuk menciptakan peradaban yang berkemajuan dan terciptanya kesejahteraan bersama.

“Ide Soekarno mengenai tata dunia baru menjadi alternatif menciptakan perabadan dunia yang berkemajuan dan tercipta nya kesejahteran bersama. Menjadi alternatif tercipta nya perdamaian sejati,” tutup Benny. ***