Dirjen Bimas Katolik Ajak Warga Heningkan Cipta Bagi Korban Virus Corona-19

oleh -
Yohanes Bayu Samodro, eks Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik). (Foto: FB Keuskupan Agung Jakarta)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Korban pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus berjatuhan. Entah sampai kapan lagi pandemi ini terus menagih korban.

Masyarakat, relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para tenaga kesehatan, tak luput dari terjangan wabah tersebut.

“Saya mengajak para Romo, bruder, suster, bapa, ibu, dan para sahabat terkasih. Mari kita hening cipta Indonesia selama 60 detik pada Sabtu (10/7). Salam sehat penuh kasih,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia Yohanes Bayu Samodro di Jakarta, Sabtu (10/7).

Bayu juga menyertakan video instrumen lagu Mengheningkan Cipta dalam ajakannya yang ditujukan bagi umat Katolik tersebut. “Ajakan hening cipta juga sekaligus melanjutkan himbauan Bapak Menteri Agama Republik Indonesia agar semua umat beragama di Indonesia mendoakan saudara dan saudari sesama warga bangsa yang meninggal akibat virus korona,” ujar Bayu.

Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk mendoakan hal terbaik bagi yang meninggal karena pandemi Covid-19. Ajakan ini dikemas dalam momentum Hening Cipta Indonesia yang digelar serentak pada Sabtu (10/7) pukul 10.07 WIB selama 60 detik.

“Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, jam 10.07 WIB, mari kita heningkan cipta selama 60 detik. Hentikan sejenak segala aktivitas, mendoakan yang terbaik untuk para nakes, relawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita,” kata Menteri Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (9/7) kemarin.

Menteri Agama berharap ajakan tersebut dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Hening Cipta Indonesia juga diharapkan memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik. Selain tentunya kita terus mendoakan mereka yang telah meninggal.

“Mari seluruh rakyat Indonesia, kita heningkan cipta bersama, melangitkan doa, agar pandemi Covid-19 segera sirna. Mari kita selalu dan bekerja berdoa dari rumah,” kata Gus Yaqut – sapaannya. (*)