Hasto: Prabowo Sebaiknya Meminta Maaf ke Publik

oleh -
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, (Foto: Ist)

JENDELANASIONAL.COM – Aktivis senior Ratna Sarumpaet mengungkap pengakuan dramatis, sehubungan dengan berita hoax yang terjadi atas dirinya. Kemarin, Ratna memberi keterangan pers dan mengaku bahwa dirinya adalah pembuat hoax terbaik. Dia juga meminta maaf kepada Prabowo Subianto dan Amien Rais.

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi- Maruf, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ratna tidak cukup meminta maaf ke Prabowo dan Amien Rais. Menurutnya, terbongkarnya pemalsuan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak cukup hanya diselesaikan melalui meminta maaf ke Pak Prabowo dan Pak Amien Rais.

“Kebohongan publik yang dilakukan telah menganggu konsentrasi bangsa yang sedang berduka akibat gempa. Terlebih dengan konferensi pers Pak Prabowo yang secara langsung atau tidak langsung telah menuduh Pemerintahan Pak Jokowi dengan kata-kata pengecut, melakukan kekerasaan, bahkan penganiayaan terhadap Ibu-ibu berusia 70 tahun yang memerjuangkan demokrasi dan keadilan,” ujar Hasto, di Jakarta.

Prabowo bahkan menuduh telah terjadi pelanggaran HAM. Calon presiden nomor urut 02 itu juga melakukan dinilai telah “manipulasi psikologis, bahkan suatu kudeta rasa”. Rasa kemanusiaan yang seharusnya untuk korban bencana alam, dikudeta menjadi rasa iba ke Ratna Sarumpaet dan tim kampanye Prabowo-Sandi dengan maksud menuduh Pak Jokowi, lalu berharap mendapat dukungan elektoral berupa simpati.

“Konfrensi Pers Pak Prabowo atas rekayasa penganiayaan tersebut sangatlah berbahaya. Bagi kami, ini sudah menyentuh aspek yang fundamental, memerdagangkan kemanusiaan untuk elektoral. Karena itulah Pak Prabowo sebaiknya meminta maaf ke publik,” ujar Hasto.

Hasto Kristiyanto bersyukur bahwa Tim Kampanye Jokowi-Kyai Ma’ruf tidak terpancing dan tidak tergoda untuk membalas Proyek Emosi Jiwa yang dilakukan Tim Kampanye Prabowo-Sandi tersebut.

“Pak Jokowi bagus. Tetap tenang bekerja menolong rakyat, meski diserang berbagai fitnah secara frontal oleh Tim Prabowo-Sandi, dan diserang secara langsung melalui Konfrensi Pers Pak Prabowo. Dunia pun mau dibuat terbalik, Pak Jokowi tidak pernah melanggar HAM dituduh melanggar HAM. Inilah cermin politik yang tidak berkeadaban dan meninggalkan tradisi nilai-nilai luhur bangsa,” ujarnya.

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Kyai Ma’ruf tersebut menyerahkan kasus penipuan tersebut pada proses hukum. “Apa yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam, Fadli Zon, Dahnil Anzar Simanjuntak, Nanik S Deyang, Andre Rosiade, Fahira Idris dll bahkan pernyataan Pak Prabowo telah menyentuh delik penipuan. Namun biarlah proses hukum yang bicara,” katanya.

Hasto meminta seluruh tim kampanye Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf tetap berkonsentrasi pada gerakan kemanusiaan untuk membantu rakyat yang menjadi korban bencana alam.

“Persoalan ada masyarakat yang akan melaporkan ke proses hukum maupun mengadukan hal itu ke MKD DPR RI atau ke BK DPD RI biarlah dilakukan secara bebas sesuai pedoman etik anggota dewan. Apa yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet sebagai seorang aktris, telah menghasilkan drama terburuk dalam sejarah peradaban Indonesia,” pungkasnya. (Ryman)