Heboh, Video Edy Rahmayadi Bagi-bagi Uang Jelang Pilgub Sumut

oleh -
Bakal calon Gubernur Sumut dari PKS, bagi-bagi duit di salah satu gereja di Sumut. (Foto: Merdeka.com)

MEDAN – Video Mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi bagi-bagi uang di sebuah gereja ramai beredar di media sosial.

Edy merupakan bakal calon gubernur di Pilgub Sumatera Utara yang diusung koalisi partai PKS, PAN dan Gerindra.

Dalam video tersebut terlihat Edy membagaikan uang lembaran 50 ribu rupiah kepada warga di sana. Namun tidak dijelaskan di video itu kapan dan dalam rangka apa Edy membagikan uang.

Hingga Jumat (5/1) pukul 12.45 WIB, video tersebut sudah dilihat oleh 44 ribu pengguna Twitter dan dibagikan 1.600 kali.

Ketua Tim Deklarasi Edy-Ijeck, Ikwan Ritonga seperti dikutip kumparan.com, membenarkan sosok Edy Rahmayadi dalam video tersebut. Dia mengatakan, video itu dibuat saat Edy diundang ke acara perayaan Natal di sebuah gereja di Jalan Simalingkar, Medan, Sumatera Utara.

“Itu acara Natalan, sekitar dua minggu lalu. Di salah satu perayaan natal, kita diundang dan kita hadir, dan masyarakat juga begitu antusias dengan Pak Edy,” ucap Ikwan di rumah Rumah Juang, Jl. SM. Raja, Medan, Jumat (5/1/2017).

Terpisah, PKS selaku partai pengusung Edy angkat bicara mengenai video itu. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan video Edy membagikan duit tersebut sama sekali tak terkait kegiatan politik. Mardani juga menerangkan lokasi video itu diambil.

“Sudah lihat dan confirmed, itu bukan di acara konsolidasi PKS. Yang kedua, nampaknya di acara rekan-rekan Kristen karena ada tanda salib dan seperti di gereja,” kata Mardani di Jakarta, Jumat (5/1/2017).

“Ketiga, kami husnuzan itu mungkin Natal atau acara kegembiraan dan Pak Eddy seperti juga Lebaran, memberi pada anak-anak uang untuk kegembiraan. Tidak ada masalah karena tidak terkait dengan kontestasi politik,” kata Mardani seperti dikutip detikcom.

PKS, kata Mardani, selalu diserang menjelang pemilihan kepala daerah. Dia menegaskan bahwa PKS mengusung Edy lantaran pertimbangan yang kuat.

“PKS selalu siap dengan ‘serangan’ atau pembunuhan karakter seperti ini karena PKS insyaallah sudah menyeleksi dengan saksama calon-calon kepala daerah yang diajukan. Apalagi untuk Pak Edy yang punya karier militer cemerlang, sosok pemimpin tangguh, tentu ‘menakutkan’ banyak pihak,” kata Mardani.