PARKINDO Desak Satgas Pangan Tegas Terhadap Mafia Minyak Goreng

oleh -
Ketua Umum (Ketum) PARKINDO, Lukman Doloksaribu. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Ormas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) mendesak pemerintah agar tegas terhadap para mafia minyak goreng.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum (Ketum) PARKINDO, Lukman Doloksaribu,  melalui siaran pers, di Jakarta, Jumat (18/03/2022).

“Kami PARKINDO mendesak pemerintah, dalam hal ini Satgas Pangan lebih tegas menindak para mafia minyak goreng di seluruh nusantara. Pelindung masyarakat dalam hal tercukupinya sembilan bahan pokok, ya Satgas Pangan. Kalau Satgas saja tidak menjalankan tugasnya dengan baik, bagaimana menuntaskan dan mencari solusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Doloksaribu mengungkapkan bahwa minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat. Karena itu, para pedagang kecil yang berada paling menderita akibat adanya kelangkaan dan harga tinggi tersebut.

Dia mengatakan, sesaat lagi umat Muslim akan berpuasa dan memasuki Idul Fitri. Umat Kristen juga segera merayakan hari Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus. Karena itu, pemerintah harus bisa menjadi ketersediaan dan harga minyak goreng tersebut.

“Kepada siapa lagi kita mengadu selain Satgas Pangan? Sementara pihak Kementerian Perdagangan saja sudah pesimis menghadapi mafia minyak goreng,” ujarnya.

“Yang sangat disayangkan, Indonesia penghasil sawit dan negara produsen terbesar di dunia sebagai bahan baku minyak goreng. Kok bisa susah pasokannya di negeri sendiri? Harganya pun tinggi? Skenario siapa sebenarnya ini?,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PARKINDO, Besli Pangaribuan mengharapkan agar tugas dan tanggung jawab yang ditugaskan Pemerintah kepada Satgas Pangan dapat direalisasikan dengan baik kepada masyarakat.

“Satgas Pangan pelindung masyarakat dalam penindakan kriminalitas pangan yang sengaja dimainkan oleh Mafia Pangan. Satgas Pangan solusi terbaik bagi masalah yang sementara dihadapi seluruh masyarakat di Indonesia,” ujarnya. ***