Pemuda Katolik Bogor Kembali Salurkan Bantuan Korban Banjir

oleh -
OKP Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Bogor kembali menyalurkan bantuan logistik untuk seluruh korban tanah longsor dan banjir bandang yang melanda di sebagian wilayah Bogor Barat, Sabtu (11/01/20). (Foto: Keuskupanbogor.org)

Bogor, JENDELANASIONAL.ID — OKP Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Bogor kembali menyalurkan bantuan logistik untuk seluruh korban tanah longsor dan banjir bandang yang melanda di sebagian wilayah Bogor Barat, Sabtu (11/01/20).

Menurut Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Bogor Vincent Santo Oktavianus, seperti dikutip dari keuskupanbogor.org mengatakan,  bantuan yang diberikan berupa mie instan, makanan bayi, lilin, alat tulis sekolah, beras, tikar dan karpet.

“Di sana, kami berkoordinasi dengan tim dari Kementerian PUPR dengan Ibu Nur sebagai penanggung jawab pengungsian. Dari data yang kami terima, di sana terdapat 78 kepala keluarga dengan jumlah 228 orang, terdiri dari 156 laki-laki dan 132 perempuan serta ibu hamil sebanyak 9 orang,” ujar Vincent, Minggu (11/01/20).

Dari data tersebut, menurut Vincent warga yang mengungsi di sana berasal dari beberapa desa yaitu Desa Banjarsari, Ciladeun, Banjaririgasi, Lebak Gendong, Lebak Situ, dan Cileuksa.

“Pengurus Pemuda Katolik Kabupaten Bogor membawa semangat satu rasa dan sepenanggungan dalam musibah yang terjadi. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi bentuk cinta kasih kami untuk mereka,” kata Vincent.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Pemuda Katolik Bogor Bernardo Pito Coban, yang melihat langsung kondisi terkini para korban bencana. Ia berharap agar mereka bisa kembali melakukan kegiatan sehari-harinya seperti biasa.

“Kami sangat senang bisa melihat saudara-saudari masih dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit pascabanjir. Kami pun berharap agar para korban banjir segera bisa beraktivitas dengan normal kembali,” ungkapnya.

Ia pun meminta kepada Pemkab Bogor untuk memberikan dukungan dalam hal relokasi rumah bagi seluruh korban bencana.

“Rumah-rumah yang telah rubuh akibat banjir bisa dilakukan pembangunan kembali dengan dukungan pemerintah setempat. Semoga pemerintah juga bisa mendampingi para warga dalam menghadapi banjir dan longsor yang mungkin akan terjadi lagi, agar trauma akibat bencana ini bisa cepat hilang,” pungkasnya. (Ryman)