Rizal Ramli Jadi Penentu Kemenangan Jokowi dan Prabowo di Pilpres

oleh -
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kabinet Kerja, Rizal Ramli. (Foto: ist)

JAKARTA – Rizal Ramli dinilai menjadi faktor penentu kemenangan Joko Widodo atau Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Pengamat politik New Indonesia Foundation, Reinhard mengatakan, setidaknya ada tiga alasan ekonom senior yang dikenal dengan sebutan Rajawali Ngepret itu bisa menjadi faktor penentu.

Pertama, RR –panggilan akrab Rizal Ramli – adalah seorang pakar ekonomi yang paham kelemahan pembangunan ekonomi di era Jokowi saat ini. Dan masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi di sektor ini sudah jelas akan mendukung penuh sosok ekonom handal itu.

“Dalam pemerintahan yang dijalankan Jokowi saat ini, publik merasa kurang puas dengan kinerja Jokowi. Ketidakpuasan publik saat ini, yakni menyangkut  daya beli yang merosot, impor pangan semakin gencar, dan ketimpangan pendapatan melambung tinggi,” tukas Reinhard seperti dikutip dmi.co.id.

Di saat yang bersamaan, lanjut Reinhard, RR banyak memberikan solusi maupun terobosan untuk mengatasi semua masalah ekonomi tersebut. “Sekarang masyarakat membaca dan melihat siapa pemberi solusi kondisi ekonomi saat ini,” ujarnya.

Kedua, RR menjadi simbol pemimpin yang merakyat. Pasalnya, selama 40 tahun Rizal menjadi tokoh pergerakan yang memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Karena itu, mendepak Rizal Ramli dari kabinet sama saja dengan menghilangkan simbol keberpihakan rakyat dari pemerintahannya.

“Keberpihakan RR sangat jelas dalam kasus Reklamasi Teluk Jakarta. Seluruh publik Indonesia paham benar bahwa RR direshuffle oleh Jokowi setelah berani hentikan reklamasi Pulau G,” paparnya.

Ketiga, Indonesia membutuhkan seorang negarawan yang berkapasitas internasional, serta mampu mengimbangi agresivitas Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Apalagi setelah pemimpin RRT, Xi Jinping dimungkinkan menjabat lebih dari dua periode oleh Kongres Nasional Tiongkok.

Menurut Reinhard, Rizal memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Pasalnya mantan Menko Perekonomian itu adalah penasehat ekonomi PBB bersama tiga orang peraih Nobel Ekonomi.

Reinhard mengatakan, di mata publik, pemerintahan Jokowi memiliki keterbatasan dalam melakukan negosiasi dengan pemerintah RRT. Hal ini dilihat dari maraknya isu yang beredar membanjirnya tenaga kerja asal Tiongkok di Indonesia.

“Seorang Rizal Ramli, dimata publik merupakan seorang pejuang Laut Natuna Utara, Karena Posisi pengakuan Indonesia atas Laut Natuna Utara merupakan inisiatif dari RR ketika masih menjabat menko kemaritiman,” ujarnya.

Namun di balik hal ini, Reinhard paham betul bahwa sampai saat ini, Rizal belum masuk ke dalam radar survei cawapres 2019. Namun, Reinhard optimistis nama Rizal Ramli akan masuk survei. Apalagi, setelah dekalrasi capres beberapa waktu lalu, nama Rizal Ramli sudah banyak diperbincangkan media.