Sail Nias 2019, Hadirkan NKRI Melalui Program Kapal Pemuda Nusantara

oleh -
Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda, Drs. IGP Raka Pariana, M.Pd. (Foto: Inakoran)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kapal Pemuda Nusantara (KPN) boleh dikatakan sebagai  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bentuk mini. Karena itu, berlayar bersama pemuda-pemudi dalam program KPN dalam rangka Sail Nias 2019, merupakan sebuah hal menarik dan tak terlupakan.

Inilah salah satu  upaya Kemenpora untuk menghadirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sebuh kapal KRI.

Betapa tidak, para peserta yang berlayar adalah pemuda-pemudi dari 34 provinsi dari seluruh Indonesia. Mereka datang dari berbagai latar belakang suku, ras, agama dan budaya yang beragam yang ada di nusantara.

“Anak-anak ini datang dari 34 provinsi dengan latar belakang budaya, suku, agama dan ras yang berbeda dan dalam pelayaran ini, mereka menyatu dalam sebuah KRI melalui program Kapal Pemuda Nusantara,” kata Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda, Drs. IGP Raka Pariana, M.Pd, sesaat sebelum bertolak ke dermaga KRI di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (1/9/19).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan momen untuk mengimplementasikan jati diri para pemuda sebagai warga bangsa yang beragam, di mana dalam keberagaman itu mereka ternyata bisa bersatu. Persatuan tersebut bisa mereka wujudkan dalam semua kegiatan yang akan mereka lakukan selama pelayaran dari Jakarta, Sibolga, Nias, Lampung dan kembali ke Jakarta.

Asdep IGP Raka berharap, setelah para pemuda ini kembali ke daerahnya masing-masing, mereka bisa menjadi agen perdamaian, agen pemersatu yang bisa menginspirasi warga lain di daerahnya dalam rangka menumbuhkan semangat nasionalisme dalam bingkai NKRI.

“Bangsa ini memang sedang mengalami ujian lewat beberapa demo anarkis yang terjadi di beberapa daerah seperti di Papua. Namun, hal itu tentu saja tidak membuat nasionalisme kita tercabik, tetapi peristiwa itu bisa kita jadikan sebagai bahan refleksi bersama dalam merajut kembali semangat nasionalisme yang mungkin selama ini sudah mulai kendor,” jelasnya.

Asdep mengharapkan anak-anak muda ini bisa membawa pesan perdamaian dan persatuan kepada warga lain saat mereka tiba di daerah asal masing-masing. (Ryman)