Menpora: Perbedaan Sumber Kekuatan yang Manyatukan Anak Bangsa

oleh -
Menpora Imam Nahrawi saat memberi pembekalan di atas KRI Tanjung Kambani, Minggu [Inakoran.com/Ina TV]

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Para peserta Pelayaran Lingkar Nusantara ke-9 tahun 2019 diharapkan dapat melihat perbedaan sebagai sumber kekuatan yang dapat menyatukan semua anak bangsa atas dasar prinsip Bhineka Tunggal Ika.

“Perbedaan bukanlah hal yang menyebabkan kita terpecah belah, tetapi  sebagai sumber kekuatan yang menyatukan kita semua, karena perbedaan itu diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, saat memberi pembekalan kepada ratusan peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-9, di atas KRI Tanjung Kambani, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (1/9) sore.

Pembekalan ini dalam rangka “Sail Nias 2019” yang akan berpuncak pada 13-14 Sepember 2019 dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 September 2019.

Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019 adalah kegiatan lintas kementerian yang di dalamnya terdapat tiga komponen yakni Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Bela Negara (BN) dari Kementerian Pertahanan dan Saka Bahari dari TNI Angkatan Laut.

Pembekalan dihadiri oleh sekitar 700-an peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-9 tahun 2019 dari ketiga komponen di atas.

Menurut Imam, generasi muda harus yakin bahwa Indonesia bisa menjadi negara maritim terbesar dunia, asalkan harus ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal, yang berkualitas.

“Indonesia berpotensi menjadi negara maritim besar dunia, tentu syaratnya harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” tegasnya.

Ia menegaskan, sumber daya manusia yang handal itu, tidak lain adalah kaum muda, sebab masa depan bangsa, masa depan laut kita ada di tangan kaum muda.

“Dalam kaitan itu, kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara-9 ini, harus dilihat sebagai peluang untuk menumbuhkan jiwa bahari dalam diri kaum muda. Pemuda harus berada di garis terdepan laut kita, dan kita harus membangun Indonesia dari laut,” kata Menteri.

Lebih lnjut, Imam menegaskan bahwa agar menjadi bangsa yang besar, kita harus bersatu dan tidak mempersoalkan perbedaan yang ada di antara kita.

“Kita memang datang dari berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai pulau Miangas, dengan latar belakang kultur, etnis, suku dan agama yang berbeda. Namun, walau kita berbeda kita tetap satu dalam NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, jangan jadikan perbedaan sebagai sumber pertentangan, tetapi sebagai kekuatan yang bisa kita pakai untuk membangun bangsa ini sehingga menjadi bangsa besar, bangsa yang disegani dunia,” tegasnya.

Saat memberi pembekalan itu, Menpora didampingi Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora, IGP Raka Pariana, Dansatgas Kolonel Marinir I Dewa Gede Wiaran, dan Wadansatgas, Syafril dari Kemenpora. (Ryman)