TKN: Prabowo Gagal Petakan Pertahanan dan Ancaman Perang

oleh -
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa capres nomor urut 02 Prabowo Subianto gagal memetakan pertahanan keamanan nasional saat ini.

Dia juga menilai Prabowo gagal memetakan persoalan yang ada mengenai pertahanan keamanan dan ancaman perang saat ini.

Ace mengatakan Prabowo berkali kali melontarkan pernyataan bahwa posisi pertahanan keamanan Indonesia saat ini lemah, karena itu Prabowo khawatir bila ada musuh datang menyerang Indonesia.

“Prabowo menilai posisi pertahanan yang lemah diduga menjadikan Indonesia lemah dalam urusan diplomasi mempertahankan kepentingan nasional,” kata Ace dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/3).

Ace menegaskan bahwa sekarang ini peperangan sudah bergeser dari perang konvensional ke perang yang lebih canggih dan modern seperti perang dengan menggunakan proxy dan juga perang dagang.

Ace melanjutkan bahwa perang terbuka saat ini sudah amat jarang terjadi. Yang paling sering adalah aksi unjuk kekuatan yang sebenarnya juga merupakan bagian dari diplomasi.

Presiden Jokowi sudah memperoleh informasi yang akurat bahwa invansi negara lain terhadap Indonesia tidak akan terjadi dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir.

Oleh karena itu ia mengatakan bahwa pilihan pemerintah untuk melakukan “perang” di meja diplomasi jauh lebih tepat ketimbang ketakutan berlebihan dengan khawatir posisi pertahanan keamanan Indonesia lemah.

Hal ini, menurut Ace, terlihat dari keberhasilan Indonesia dalam lobi-lobi di forum kerjasama ekonomi.

“Jangan lupa bahwa anggaran pertahanan keamanan kita sudah nomor dua di bawah anggaran infrastruktur. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pertahanan keamanan sudah ada,” jelasnya.

Debat keempat malam ini mengusung tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional. (Ryman)