Tugu Santri Pancasila Pertama di Indonesia Diresmikan

oleh -
Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof KH Yudian Wahyudi meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Ist)

Meulaboh, JENDELA NASIONAL.ID– Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof KH Yudian Wahyudi meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

“Pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan bagi masyarakat Aceh, di tengah maraknya ideologi transnasional yang kini mulai masuk ke Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Barat,” kata Bupati Ramli MS, di Meulaboh, Kamis (29/09/2022).

Menurutnya, Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia ini akan menjadi salah satu ikon Kabupaten Aceh Barat, dalam mengenang jasa para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta sebagai simbol dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di Aceh Barat dengan julukan “Bumi Teuku Umar”.

Ramli MS juga meminta kepada semua pihak agar jangan pernah memberi stigma santri dan ulama sebagai pihak yang anti-Pancasila, karena para santri dan ulama yang akan membela bangsa Indonesia di garda terdepan dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalangan santri dan ulama memiliki andil besar dalam melahirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Ramli MS juga menambahkan bahwa Tugu Kongres Santri Pancasila tersebut memiliki lima pilar yang bermakna 5 butir Pancasila, dan terdapat lambang Burung Garuda di bagian atasnya.

Ia berharap tugu tersebut agar dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat khususnya para pemimpin di Aceh Barat, agar senantiasa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepala BPIP, Prof KH Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, yang telah menggagas dan berhasil membangun tugu Kongres santri Pancasila yang pertama di Indonesia.

“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya, dulu saya hadir dalam Kongres santri Pancasila pertama di Indonesia yang di gagas oleh ulama Aceh Barat, dan sekarang saya bisa hadir lagi untuk meresmikan tugu kongres santri Pancasila yang pertama di Indonesia,” kata Yudian Wahyudi.

Tugu tersebut, kata dia, juga sebagai sebagai lambang dari persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam setiap butir Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ia mengakui tugu tersebut merupakan satu-satunya Tugu Kongres Santri Pancasila yang pertama ada di Indonesia dan berada di Provinsi Aceh. (MWD)