Kepala BTNK: Tak Ada Illegal Fishing di Taman Nasional Komodo

oleh -
Ilustrasi

LABUAN BAJO-Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Budhy Kurniawan, menegaskan tidak ada aktivitas illegal fishing seperti yang ditulis media Inggris, The Guardian. Bantahan itu disampaikan Budhy Kurniawan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, beberapa waktu lalu.

Ditegaskan Budhy, pemberitaan The Guardian yang menyebut terumbu karang di Taman Nasonal Komodo (TNK) rusak akibat illegal fishing adalah hoax.

“Taman Nasional Komodo sudah dideklarasikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Semua isunya sangat seksi. Hal-hal yang kecil ternyata luar biasa dampaknya bagi dunia luar. Belum lagi jika bicara UNESCO. Padahal hal itu belum tentu kebenaranya,” ujar Budhy.

Budhy mengaku tidak mengetahui pasti lokasi kerusakan terumbu karang sebagaimana diberitakan The Guardian. Namun, dia menduga lokasi yang dimaksud adalah Crystal Rock. Salah satu destinasi favorit para penyelam.

Crystal Rock dikenal memiliki arus yang sangat kuat. “Kemungkinan, jika melihat gambar yang beredar, lokasinya ada di Coral Bay, Crystal Rock. Kerusakannya sangat kecil. Dan itu rusak bukan karena illegal fishing yang dilakukan nelayan dengan cara pemboman. Penyebabnya banyak. Salah satunya gelombang besar, cuaca ekstrem dan juga jangkar. Tetapi jika menyebut ‘kerusakan’, saya kira itu tidak signifikan, karena rusaknya kecil,” kata Budhy.

Dijelaskan Budhy, kerusakan pernah terjadi 15 tahun yang lalu di titik Papagarang. Hal tersebut terjadi karena saat itu masyarakat belum mengenal konservasi serta pemanfaatan hasil laut. Namun, 10 tahun belakang, hal itu sudah tidak lagi terjadi.

Pulau Komodo terjaga dengan baik. Seiring perkembangan pariwisata yang pesat di Pulau Komodo.

“Tahun ini akan ada transplantasi karang di Papagarang. Secara ekosistem, kita masih melakukan kajian untuk melakukan transplantasi yang sifatnya time series. Dan kita akan terus monitoring lagi untuk melihat perubahan tersebut. Dan sekarang bisa dilihat perubahannya. Kondisi koral di TNK itu 80% baik,” ujarnya.