Laporan Stok BBM, LPG, Listrik, Status Gunung Api dan Gerakan Tanah Per 2 Januari

oleh -
Ilustrasi stok LPG

JAKARTA – Posko Nasional ESDM kembali mengeluarkan laporan tentang stok BBM dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Rabu (3/1/2018). Dalam laporannya, kondisi BBM dan listrik dinyatakan normal.

Posko Natal dan Tahun Baru juga melaporkan kondisi keamanan terkait status gunung api, gempa bumi dan gerakan tanah.

Berikut laporkan stok nasional BBM, dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, status gempa bumi dan status gerakan tanah yang diperbarui pada Selasa (2/1/2018).

Stok Nasional BBM dan LPG:
Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 30,5 hari; Solar: 19,5 hari; Pertamax: 20,2 hari; Pertalite: 22,6 hari; Pertamina Dex: 22,6 hari; Kerosene: 60,4 hari; Avtur 27,3 hari; LPG 18 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 2 Januari 2018

2. Status Ketenagalistrikan
Sistem Ketenagalistrikan Jamali:
Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 1 Januari 2018 (cadangan operasi 4.312 MW)

Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:
– Wilayah sumatera terdiri dari 7 sistem ketenagalistrikan dgn status 1 Januari 2018:
7 normal (sbu, sbs, sbt, tanjung pinang, batam, bangka, belitung);
0 siaga;
0 defisit.

– Wilayah Indonesia timur terdiri dari 14 sistem besar ketenagalistrikan dgn status 1 Januari 2018:
14 normal (kalbar, kaltim-kaltara, kendari, sulbagsel, lombok, kupang, ternate, jayapura, sulutgorontalo, NTT isolated, bima-sumbawa, sorong);
0 siaga;
0 defisit.

Catatan:
– kondisi sistem ketenagalistrikan berdasarkan laporan posko status 1 Januari 2018Shift II

3. Status Gunung Api:
Terdapat 27 Gunung Api dengan tingkat aktivitas sbb:
– 2 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Agung, Sinabung).
– 18 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Waspada (Ili Lewotolok, Banda Api, Dempo, Bromo, Rinjani, Lokon, Soputan, Karangetang, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, Kerinci).
– 7 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal yang perlu diwaspadai (Tangkuban Parahu, Galunggung, Salak, Ijen, Gede, Guntur, Dieng).
Catatan: Status Gunung Api per tanggal 1 Januari 2018 pukul 19.00 WIB.

4. Gempa Bumi dan Tsunami:
Terjadi gempa bumi di:
– di 276 barat daya Kaur, Bengkulu, pada hari Senin, 1 Januari 2018, pukul 13:22:42 WIB. Menurut informasi dari BMKG pusat gempa berada pada koordinat 6,46° LS dan 101,7° BT, dengan magnitudo 5,0 SR pada kedalaman 10 Km.
Dampak: sampai laporan ini dibuat belum ada laporan adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.
– di 70 Km barat daya Bengkulu, pada hari Senin, 1 Januari 2018, pukul 14:26:00 WIB. Menurut informasi dari BMKG pusat gempa berada pada koordinat 4,41° LS dan 102,13° BT, dengan magnitudo 5,0 SR pada kedalaman 16 Km. Gempa bumi ini dirasakan di Kota Bengkulu dengan skala III MMI, dan di Kepahiang dengan skala II MMI.
Dampak: sampai laporan ini dibuat belum ada laporan adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.

5. Gerakan Tanah:
Gerakan tanah (longsor) terjadi di Kel. Tiban Baru, Kec. Sekupang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Dampak: 4 rumah hancur.
Rekomendasi: masyarakat di sekitar area longsoran harus meningkatkan kewaspadaan terutama saat turun hujan deras terhadap potensi terjadi gerakan tanah susulan, mewaspadai munculnya rembesan air dan retakan yang merupakan tanda awal akan terjadi longsoran, jika terjadi retakan sebisa mungkin ditutup agar air tidak masuk ke daerah retakan.