Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jabar Capai Rp 71.8 Triliun

oleh -
Kepala Kanwil DJP Jabar I, Yoyok Satiotomo

BANDUNG- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat (Jabar) mencatat pelaksanaan APBNP 2017 di Provinsi Jawa Barat menunjukkan posisi yang menggembirakan, baik pada sisi pendapatan maupun sisi belanja.  Realisasi pendapatan Negara yang merupakan pendapatan dari perpajakan dan bukan pajak mencapai Rp.105,4triliun rupiah.

“Penerimaan pajak dari 3 (tiga) Kantor Wilayah DJP di Jawa Barat mencapai Rp.71,8triliun rupiah (92,7% dari target Rp.77,4 triliun rupiah),” ujar Kepala Kanwil DJP Jabar I, Yoyok Satiotomo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1).

Dibandingkan dengan realisasi tahun lalu jelasnya, penerimaan pajak di Jawa Barat tumbuh 8,17%. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jenis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perkebunan, Kehutanan, dan Pertambangan (28,5%) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 24,6%.

Adapun realisasi penerimaan Negara dari sisi Kepabeanan dan Cukai tahun 2017 Jawa Barat mencapai Rp.26,9 triliun rupiah atau tumbuh 5,3% dari tahun lalu.

“Realisasi ini 99,9 % dari target sebesar Rp.27 triliun rupiah,” ulasnya.

Komposisi penerimaan Kanwil DJBC terdiri dari penerimaan Kepabeanan Rp.921 miliar rupiah dan penerimaan dari Cukai sebesar Rp.26,1 triliun rupiah.

Selanjutnya realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jawa Barat mencapai Rp.2,9 triliun serta pendapatan dari potongan belanja sebesar Rp.3,7 triliun rupiah. Capaian PNBP selaras dengan semakin membaiknya harga komoditas di pasar internasional dan regional, perbaikan kikerja BUMN sector pertambangan, dan perbaikan tata kelola serta kualitas pelayanan publik.

Sementara itu, realisasi Belanja Negara di Jawa Barat mencapai Rp. 45,4 triliun atau 90,15% dari pagu sebesar Rp.50,35 triliun rupiah.

“Realisasi tertinggi tercatat pada Belanja Sosial yang utamanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin sebesar 95 % dan Belanja Modal yang didalamnya adalah infrastruktur pelayanan publik sebesar 77,70 %,” pungkasnya.