Guntur Romli Perjuangkan KH Saleh Lateng Sebagai Pahlawan Nasional

oleh -
Kader Muda Nahdlatul Ulama, Mohamad Guntur Romli

“Sebagai seorang yang alim dan menguasai kitab-kitab, diceritakan KH Wahid Hasyim yang pada masanya menjadi menteri agama mencari-cari sebuah kitab, yang ternyata dikoleksi oleh KH Saleh Lateng, ini menunjukkan penguasaan beliau atas keilmuan Islam,” kata tokoh muda NU yang kini mencalonkan sebagai anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurutnya, warisan yang paling nyata dari KH Saleh Lateng adalah Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang berdiri di Masjid ini.

“Pada tanggal 24 April 1934, di tengah Muktamar NU ke-9 tanggal 21-26 April 1934, yang waktu itu bernama ANO, Ansor Nahdlatoel Oelama, pada tanggal 24 bulan ini GP Ansor akan merayakan hari lahir ke 84 tahun,” beber Guntur Romli yang juga aktif di GP Ansor.

Karena itu, tegasnya, sudah semestinya Negara ini memberikan penghormatan terhadap KH Saleh Lateng sebagai Pahlawan Nasional.

Bangsa ini membutuhkan banyak tauladan tokoh dari ulama yang memadukan antara perjuangan keagamaan dengan perjuangan kebangsaan, yang setia dan komitmen pada Islam dan NKRI, di tengah merebaknya paham radikal yang mau membenturkan antara agama dengan bangsa dan Negara.

“Bangsa ini bisa melihat “bintang Timur” dari Pulau Jawa ini, KH Saleh Lateng yang menyinari perjuangan agama sekaligus negara” tegas Guntur Romli.