HUT ke-25, Gereja St Matias Cinere Gelar Periksa Mata Gratis untuk Umum

oleh -
Pastor Kepala Gereja Katolik Santo Matias, RD. Fransiscus Xaverius Suyana, bersama pengurus Yayasan di Jakarta, Minggu (18/11/2018).

JENDELANASIONAL.COM — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Gereja Paroki Santo Matias, Gereja Katolik Santo Matias, Cinere bekerja sama dengan Yayasan Sejuta Kacamata mengadakan kegiatan sosial bertajuk “1000 Mata Anak Bangsa Melihat Terang”, pada Minggu (18/11/2018), di Aula Gereja Katolik Santo Matias, Jl. Baros No. 3, Komplek TNI AL, Pangkalan Jati, Jakarta Selatan.

Awalnya kegiatan ini diprakarsai oleh Pastor Vikaris (Rekan/Wakil) Paroki, RD Thomas Peng An.

Kegiatan  sosial ini  merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun gereja yang terletak di Keuskupan Bogor ini, yang puncak acaranya akan diadakan pada Januari 2019.

“Bakti sosial ini bertujuan untuk membantu dan meringankan masyarakat yang memerlukan pemeriksaan mata serta mendapatkan bingkai dan lensa kaca mata secara cuma-cuma,” ujar Pastor Kepala Gereja Katolik Santo Matias, RD.  Fransiscus Xaverius Suyana di Jakarta, Minggu (18/11/2018).

Penerima bantuan tidak hanya umat Gereja Katolik Santo Matias, tetapi juga terbuka untuk warga RT dan RW sekitar gereja, di Kelurahan Pondok Labu.

“Jadi, termasuk saudara-saudara kita yang memiliki iman berbeda, yang selama ini telah hidup berdampingan secara damai. Harap digarisbawahi bakti sosial ini diperuntukan bagi mereka yang memiliki masalah dalam penglihatan dan berasal dari keluarga kurang mampu karena tidak mampu untuk memeriksakan mata dan membeli kaca mata karena terkendala biaya,” ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Gereja Santo Matias, Gereja Katolik Santo Matias, Cinere bekerja sama dengan Yayasan Sejuta Kacamata mengadakan kegiatan sosial bertajuk “1000 Mata Anak Bangsa Melihat Terang”, pada Minggu (18/11/2018), di Aula Gereja Katolik Santo Matias, Jl. Baros No. 3, Komplek TNI AL, Pangkalan Jati, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)

Para penerima bantuan tidak dikenakan biaya pemeriksaan, baik biaya bingkai, maupun biaya lensa.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mampu membantu orang-orang yang terganggu penglihatannya, namun semakin meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan dan sikap toleransi, bukan hanya di antara umat Katolik Gereja Santo Matias saja, tetapi lebih luas lagi.

“Kebersamaan dan tolerasi  dengan masyarakat sekitar gereja baik itu di lingkup RT, RW, Kelurahan serta umat-umat agama lainnya termasuk dengan umat dari Mesjid Imam Bonjol, Gereja Kristen Bahtera Allah.  Hal ini merupakan tindak lanjut dari hubungan yang telah terjalin dengan baik selama ini melalui kegiatan keagamaan maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya,” pungkasnya. (Ryman)