Menteri Jonan: Ramadan Momentum Tebarkan Spirit Keadilan Sosial

oleh -
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengadakan acara buka puasa bersama di lingkungan ESDM, di Jakarta, Kamis (9/5). (Foto: ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Ramadan menjadi bulan yang istimewa, khususnya bagi umat muslim di Indonesia. Ramadan juga selalu identik dengan kegiatan dan ajakan untuk berbuat baik dan berbagi kebaikan.

Seperti perayaan Ramadan tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadan tahun ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengadakan acara silaturahmi dan buka puasa bersama keluarga besar sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta (9/5).

Seperti dikutip esdm.go.id, acara yang diawali dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim ini dihadiri langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar bersama jajaran pimpinan tinggi di lingkungan Kementerian ESDM dan Direksi BUMN sektor energi.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya berpesan untuk menjadikan Ramadan sebagai momen mempererat persatuan dan toleransi untuk saling menghargai perbedaan yang ada di masyarakat.

“Dengan semangat Ramadan ini Pemerintah mengharapkan adanya semangat untuk mempererat persatuan bangsa, semangat untuk saling toleransi menghargai perbedaan yang ada,” tutur Jonan.

Menurut Jonan semangat berpuasa selain untuk memupuk toleransi, juga dapat dimaknai sebagai semangat menerapkan keadilan sosial untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung.

Jonan bercerita bahwa saat dirinya pertama kali ditugaskan memimpin sektor ESDM, ia menerima laporan bahwa masih banyak desa yang belum teraliri listrik. Oleh sebab itu, Pemerintah berusaha dengan maksimal menjalankan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menghadirkan listrik bagi desa yang belum berlistrik tersebut.

“Sewaktu saya pertama kali ditugaskan disini, saya mendapat laporan ada sekitar 2.500 desa yang tidak ada listriknya sama sekali. Banyak juga desa yang ada listrik namun ala kadarnya,” ungkap Jonan.

Desa dengan listrik ala kadarnya ini kata Jonan adalah jika satu desa terdiri dari empat dusun, yang ada listriknya hanya satu dusun. “Makanya ini sekarang kita kebut (penyediaan listriknya),” kata Jonan.

Disampaikan Jonan, sekarang sudah sekitar 9 juta rumah tangga telah teraliri listrik dari sekitar 10 juta rumah tangga yang sebelumnya tidak ada listrik. “Jadi kurang lebih sekitar satu juta rumah tangga lagi yang belum ada listriknya, nah ini yang kita kejar,” tandasnya.

Menebarkan keadilan sosial inilah lanjut Jonan yang harus terus dilakukan, utamanya di Ramadan bulan penuh kebaikan. “Mari kita isi Ramadan dengan menerapkan spirit keadilan sosial, spirit dimana kita bisa membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” pungkas Jonan. (Ryman)