Siformat, Reksa Pastoral Berbasis Data

oleh -
Romo Monang saat memberi penjelasan tentang Sistem Informasi Umat (MSI SIFORMAT) yang dimiliki Keuskupan Bogor membantu gereja Keuskupan Bogor. (Foto: ist)

Caringin, JENDELANASIONAL.ID — Sistem Informasi Umat (MSI SIFORMAT) yang dimiliki Keuskupan Bogor membantu gereja Keuskupan Bogor dalam merumuskan pastoral berbasis data.

Seperti dilansir dari Keuskupanbogor.org, masih dalam rangkaian Sinode II Keuskupan Bogor, peserta sinode mendapatkan pencerahan dan edukasi terkait data base umat yang dihimpun oleh Tim MSI Keuskupan Bogor.

Romo Monang, Melling Situmorang, Felix Bayu dan Romo Haruna memaparkan data-data umat yang dihimpun keuskupan selama ini. Analisa data dan angka ini mencerminkan segala potensi dengan segala tantangannya yang ada di wilayah Keuskupan Bogor.

Dengan penuh antusias, para peserta sinode menyimak penjelasan dari seluruh narasumber. Ada sebuah perbedaan yang mencolok antara data yang dihimpun Siformat dengan data yang didapat dari lembaga pemerintahan (BPS).

“Paroki Sukasari banyak lansianya. Sementara itu Paroki Kota Wisata banyak keluarga muda dan anak-anaknya,” ungkap Meilling sembari memberikan pandangan strategi pastoral yang pas bagi paroki-paroki berdasarkan informasi data base ini.

Dalam penjelasan data umat ini, pada sisi lainnya, Felix Bayu menggambarkan data umat hingga kondisi ekologis yang bisa digunakan sebagai indeks kualitas ekologis yang terjadi di wilayah keuskupan.

“Saya berterima kasih kepada paroki-paroki yang sudah berjuang membenahi data umatnya,” ucap Romo Monang. “Perbedaan database antara Siformat terjadi salah satunya karena data tidak terupdate dan umat yang tidak terdaftar,” jelas sekretaris Keuskupan Bogor ini.

“Betapa pentingnya KK Katolik. Nanti masuk surga ditanya KK-nya,” ujar Romo Haruna bercanda.

Analisa data dan angka ini sangat membantu gereja untuk menentukan reksa pastoral berbasis data. Database ini menggambarkan potensi dan tantangan yang ada di sepanjang wilayah karya Keuskupan Bogor. (Ryman)