Mendagri : Soal Cawapres Saya TNI dan STMJ Saja

oleh -
Cawapres 2019
Cawapres 2019

Usai menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Balai Besar Rehabilitasi Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), di Desa Cigombong, Lido, Bogor, Jawa Barat, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo langsung dikerubuti para wartawan yang hadir meliput acara tersebut.

Salah satu isu yang banyak ditanyakan seputar calon wakil presiden yang akan digandengkan dengan Presiden Jokowi. Banyak yang menanyakan, siapa cawapres ideal bagi Jokowi.

Menanggapi pertanyaan tersebut sambil tersenyum Tjahjo menjawab santai. Kata Tjahjo, sebagai pembantu presiden ia TNI saja. Siapa pun yang akan dipilih jadi cawapres Jokowi, ia akan dukung.

” Saya sebagai pembantu pak Jokowi saya TNI. Saya Taat Nurut Intruksi apa yang menjadi arahan Bapak Jokowi,” kata Tjahjo.

Jawaban Tjahjo rupanya tak memuaskan para wartawan. Sebab setelah itu kembali beberapa wartawan mendesak Tjahjo mengungkap nama-nama yang telah masuk radar Presiden Jokowi. ” Kira-kira siapa saja nama-namanya pak?”

Di tanya seperti itu, Tjahjo langsung menjawab, meminta para wartawan agar menunggu saja waktu diumumkannya cawapres Jokowi. Pengumuman menunggu waktu tepat. Kemungkinan menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada bulan Agustus nanti.

” Saya enggak tahu, tunggu tanggal mainnya. Bisa satu hari, bisa satu jam sebelumnya,” katanya.

” Untuk kondisi Indonesia seperti ini yang cocok itu dari kalangan militer atau sipil pak?” tanya seorang wartawan.

Tjahjo pun menjawab, bahwa jangan ada dikotomi antara sipil dan militer. Baginya cawapres itu yang penting bisa mengemban amanah. Bisa bekerja sama dengan presiden.

“Sudah ada pembicaraan terkait TGB?” Tiba-tiba seorang wartawan menyela. TGB yang dimaksud adalah Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang atau TGB, Gubernur Nusa Tenggara Barat.

” Wah tidak tahu,” jawab Tjahjo pendek.

” Kalau Pak Mahfud MD sendiri di mata Pak Tjahjo seperti apa?” Kembali seorang wartawan bertanya. Tjahjo pun langsung menjawab. Di mata dia, Mahfud seorang teman yang baik. Ia sudah cukup lama mengenal dan berteman dengan mantan Ketua MK.

Tjahjo menambahkan, kalau pun misalnya sekarang TGB mendukung Jokowi, hal itu wajar. Sebagai seorang gubernur, TGB tentunya mengemban aspirasi masyarakat. Tentu suara TGB bisa dikatakan representasi suara masyarakat. Jadi jangan dilihat gubernur itu dari parpol mana.

” Sekarang orang bebas memilih kok. Anda bebas punya pilhan, jangan dilarang. Kalau saya STMJ saja lah. Saya Tetap Milih Jokowi,” kata Tjahjo.