Jonan: 2 Persen Laba Perusahaan Tambang untuk Masyarakat

oleh -
Ignasius Jonan ketika meresmikan Program PPM PT Arutmin di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (26/3). (Foto: Ist)

Kalimantan Selatan, JENDELANASIONAL.ID — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau agar ada peningkatan dalam Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan.

Hal itu diungkapkan Jonan ketika meresmikan Program PPM PT Arutmin di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (26/3).

Jonan mengatakan bahwa ke depan, pihaknya akan membuat peraturan agar Program PPM dilakukan dengan anggaran minimal 2 persen dari keuntungan perusahaan di tahun sebelumnya.

“Nanti ke depan, saya mau usul untuk dibikinkan peraturan bahwa Program PPM itu minimal 2 persen dari keuntungan tahun lalu. Kalau sekarang 1% itu kurang,” ujarnya.

Jonan mengharapkan agar Program PPM yang dilakukan oleh perusahaan tambang bisa lebih baik di masa mendatang. Hal itu katanya, agar jika kelak kegiatan pertambangan berhenti, kegiatan ekonomi masyarakat tidak terganggu.

“Jadi ini mudah-mudahan ke depan Program PPM bisa lebih baik. Pada satu hari kelak kegiatan pertambangan akan berhenti karena komoditinya habis. Diharapkan pemerintah, pada saat itu habis, Program PPMnya sudah baik, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat tidak terganggu. Ini yang memang diharapkan oleh Bapak Presiden,” ujar Jonan seperti dikutip esdm.go.id.

Jonan mengatakan, bahwa program PPM PT Arutmin Indonesia yang diresmikan hari ini diharapkan dapat menjadi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah setempat. Juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengapresiasi Program PPM yang dilakukan oleh PT Arutmin. Pasalnya, katanya, perusahaan itu telah ikut membangun daerah dan struktur komunikasi masyarakat setempat.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi kinerja operasi pertambangan PT Arutmin, karena bukan hanya orientasi bisnis saja yang dikembangkan, namun tanggung jawab sosial dan partisipasi untuk ikut membangun daerah juga dilakukan secara proporsional,” tutur Rudy.

Adapun PPM PT Arutmin yang diresmikan oleh Menteri ESDM hari ini mencakup: Bakti sosial Operasi Katarak; Penyediaan Air Bersih Bagi Masyarakat; Pembangunan Jembatan Pabilahan; Pembangunan Jembatan Batu Kapit; Pembangunan Pabrik Penyulingan Sereh Wangi; Pembangunan Fasilitas Pendidikan di SMK Teluk Kepanyang; Pembangunan TK Tunas Arsia; Pembangunan Rumah CSR; dan Obyek Wisata Danau Bintang di Lahan Pascatambang PIT Karuh. (Ryman)