Menteri Jonan Resmikan 16 Proyek Listrik di NTB dan NTT

oleh -
Menteri ESDM, Ignasius Jonan meresmikan 16 proyek kelistrikan di NTB dan NTT, hari ini, Kamis (26/7/2019). (Foto: kabar24.bisnis.com)

Sumbawa, JENDELANASIONAL.ID —Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Sumbawa, NTB, hari ini, Kamis (25/7) meresmikan 16 proyek kelistrikan yang tersebar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jonan didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dan Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abumanan.

Proyek kelistrikan yang diresmikan itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bima 50 MW, PLTMG Sumbawa 50 MW, PLTMG Maumere 40 MW di Provinsi NTB dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sita–Borong 2×500 kW serta PLTS Maumere–Ropa–Ende 2×1 MWp di Provinsi NTT.

Di samping pembangkit listrik, diresmikan juga proyek-proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) serta Gardu Induk (GI) 70 kV & 150 kV di Provinsi NTB. Peresmian kali ini dipusatkan di lokasi PLTMG Sumbawa, di Desa Labuan Badas, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

Jonan mengatakan, saat ini rasio elektrifikasi di NTB sekitar 97,9%. Karena itu, diharapkan, dengan diresmikannya pembangkit listrik tersebut, pada akhir tahun rasio elektrifikasi bisa meningkat menjadi 99%.

“Mengenai rasio elektrifikasi, sampai Juni di NTB kira-kira 97,9%. Jadi begini, sampai Desember 2019 akan menjadi 99%. Jadi tolong dibantu supaya semua saudara-saudara kita bisa menikmati listrik. Masa sudah 74 tahun merdeka ada yang belum menikmati listrik,” ujar Jonan seperti dikutip kabar24.bisnis.com.

Sementara untuk pembangunan SUTT dan GI, Jonan mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung ini bertujuan agar layanan listrik lebih konsisten.

Selain pembangunan infrastruktur kelistrikan, Jonan juga mengingatkan bahwa secara nasional saat ini sekitar 500 ribu rumah tangga tidak mampu masih belum menikmati penerangan karena tidak mampu membayar biaya sambungan listrik.

Untuk itu Jonan mengatakan, Kementerian ESDM akan memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi 2 ribu rumah tangga tidak mampu di NTB dan NTT. Pemerintah daerah juga diminta menyisihkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penyambungan listrik gratis ini.

“Ada rumah saudara-saudara kita yang belum mampu bayar biaya sambung listrik, itu bagaimana? Saya mengimbau Bapak Gubernur, Bapak Bupati untuk bisa bantu. Tadi disampaikan ada 34 ribu rumah di NTB yang belum berlistrik. Untuk NTB dari Kementerian ESDM sumbang seribu, untuk NTT kita sumbang seribu juga. Saya juga meminta partisipasi dari APBD untuk sambung listrik gratis. Ini jadi tantangan sosial yang besar kalau dibiarkan saja,” ujar Jonan.

Berikut proyek infrastruktur kelistrikan yang diresmikan tersebut:

  1. PLTMG Sumbawa (50 MW) (NTB)
  2. PLTMG Bima (50 MW) (NTB)
  3. PLTMG Maumere (40 MW) (NTT)
  4. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sita-Borong (2×500 kW) (NTT)
  5. Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) Maumere-Ropa-Ende (2×1 MWp) (NTT)

Selanjutnya, proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Gardu Induk (GI) 70 kV di Provinsi NTB, adalah:

  1. SUTT 150 kV Sumbawa Merah Putih – Gardu Induk (GI) Labuhan
  2. SUTT 70 kV GI Taliwang – PLTU Sumbawa Barat
  3. GI 70 kV Taliwang Ext
  4. SUTT 70 kV Bonto – Bima – Dompu,
  5. GI 70 kV Bima Ext,
  6. GI 70 kV Bonto Ext,
  7. GI 70 kV Alas EXT
  8. GI 70 kV Woha
  9. SUTT 70 Kv GI Taliwang – GI Alas
  10. SUTT 150 Kv GI Labuhan – GI Empang
  11. SUTT 150 Kv GI Empang – GI Dompu. (Rymna)