Target 500 Ribu Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Bakal Terlampaui

oleh -
Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Drs. Agustinus Ch. Dula

LABUAN BAJO-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) optimis bisa menggenjot target wisman tahun 2019 sesuai target. Optimis tersebut diperkuat capaian kunjungan wisatawan tahun lalu yang jauh melebihi target.

“Karena itu target 500.000 jumlah kunjungan wisatawan untuk Manggarai Barat sampai dengan tahun 2019, bisa tercapai bahkan lebih,” ujar  Bupati Kabupaten Mabar Agustinus Ch. Dula saat membuka kegiatan pemaparan/presentasi hasil survey lapangan yang dilakukan Tim Terpadu Percepatan pembangunan Labuan Bajo dalam rangka Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Kamaritiman RI, di  La Prima Hotel, Rabu (24/01).

Bupati Gusti menilai target yang dicanangkan tersebut cukup realistis melihat sepanjang tahun lalu ikon destinasi wisata Labuan Bajo seperti Pantai Pede, Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Rinca Pulau Komodo Batu Cermin dan ikon utama Komodo  terus dikunjungi wisatawan.

Peningkatan jumlah kunjungan juga terlihat di sejumlah lokasi wisata alam yang indah seperti Istana Ular dan danau Sanonggoang.

“Jadi, kami optimis sekali. Apalagi, pemerintah pusat memberikan perhatian yang sangat besar kepada daerah ini. Dan atas nama pemerintah dan masyarakat Mabar, saya menyampaikan rasa bangga, terima kasih dan rasa hormat kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian begitu besar terutama dalam bidang infrastruktur dalam mendukung sector pariwisata di Kabupaten Mabar ini,” ucapnya.

Karena itu, Bupati Mabar ini meyakini perhatian yang begitu besar dari dari Pemerintah Pusat mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Manggarai Barat.

“Saya yakin, jumlah kunjungan wisatawan untuk Manggarai Barat sampai dengan tahun 2019, bisa tercapai bahkan lebih,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran Tim terpadu Percepatan pembangunan Labuan Bajo dalam rangka Annual Meeting IMF-World Bank 2018 membawa dampak positif, dengan adanya pantauan atau survey lapangan secara langsung.

Kendati demikian, orang nomor 1 di Mabar ini mengaku banyak kekurangan dan kelemahan yang dimiliki, baik dari aspek mmenitas, aksebilitas maupun atraksi.

“Sebagai Bupati di Kabupaten ini (Mabar; red), saya sangat berharap Survey lapangan yang telah dilakukan sejak kemarin sampai hari ini, membuahkan hasil membawa dampak positif dan segera ditindaklanjuti,” harapnya.

Lebih lanjur, Bupati Gusti mengatakan strategi pemasaran yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan wisatawan masih sama dengan tahun lalu, yakni melakukan penguatan di bidang pemasaran.

Tidak hanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang memasarkan pariwisata, tapi seluruh bagian birokrasi berperan menjadi reinventing government.

Artinya, mengubah manajemen sektor publik yang kaku, birokratis dan hierarkis menjadi sistem manajemen sektor publik yang fleksibel dan dapat mengakomodasi pasar

” Atau dengan kata lain pemerintah tidak hanya mengutamakan kinerja pelayanan umum, tapi juga membawa sifat wirausaha dengan mempromosikan dan mem-branding potensi yang dimiliki Manggarai Barat ini,” jelasnya.

Selain menggalakkan pemasaran, konsep wisata yang diusung pemerintah Manggarai Barat yakni ecotourism, mampu menjadi magnet bagi wisatawan. Ecotourism atau ekowisata adalah konsep wisata yang menyajikan potensi-potensi alam. “konsep tersebut dianggap sangan cocok dan diminati warga asing, terutama Eropa,” pungkasnya.