Terkait Harga BBM, Menteri Jonan Ikut Arahan Presiden

oleh -
Menteri ESDM, Ignasius Jonan

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan apapun mengenai penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Dia mengatakan akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar harga BBM bisa dijangkau rakyat.

Karena itu, kata Jonan, pihaknya masih terus berdiskusi dengan PT Pertamina (Persero) tentang ongkos yang dikeluarkan perseroan untuk memproduksi BBM. Hal itu lantaran Pertamina beberapa waktu lalu menyatakan rugi karena harga BBM tak kunjung dilakukan penyesuaian di saat harga minyak dunia menunjukkan tren peningkatan.

“Kita akan tinjau, sekarang lagi diskusi dengan distributor besar seperti Pertamina tentang harga ecerannnya berapa, harga costnya berapa. Kita duduk, kita ngobrol, bisa efisiennya seberapa,” katanya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Jonan mengatakan, pihaknya akan melaporkan perkembangan harga minyak dunia kepada Presiden Jokowi. Namun, kenaikan harga BBM tetap mengikuti arahan Presiden Jokowi yaitu produk yang terkait hajat hidup orang banyak harus murah dan terjangkau.

“Pada waktunya saya harus lapor ke Presiden dulu tentang apakah ada penyesuaian naik, ada penyesuaian turun kita kan lapor Presiden. Karena arahan bapak Presiden coba diusahakan itu semua itu yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak harus harganya disamping kompetitif juga terjangkau,” katanya.

Kendati demikian, mantan Dirut PT KAI ini mengatakan pihaknya tidak akan mengubah formula perhitungan harga BBM. “Enggak (berubah). Ya kalau formulanya tetap sama. Tetap aja,” kata Jonan.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengaku kehilangan potensi pendapatan hampir USD1,5 miliar atau sekitar Rp19 triliun hingga kuartal III/2017, karena harga bahan bakar minyak (BBM) belum dinaikkan. Pemerintah memang telah menetapkan bahwa harga BBM tidak akan dinaikkan hingga akhir tahun.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengungkapkan, hingga kuartal III/2017 harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sudah lompat hampir 30% dari rata-rata ICP tahun lalu yang masih di kisaran USD37,88 per barel. Dengan lompatan harga ICP tersebut, sudah seharusnya ada penyesuaian harga BBM.