Ekonomi Politik Menurut Ajaran Sosial Gereja

oleh -
Yustinus Prastowo di diskusi ISKA. (Foto: Ist)

Yustinus mengatakan, setiap keputusan ekonomi harus dinilai berdasarkan apakah keputusan tersebut melindungi martabat manusia atau justru merendahkan martabat manusia.

Karena itu, setiap orang punya hak untuk berparitisipasi dalam perekonomian. Setiap anggota masyarakat juga memiliki kewajiban terhadap yang miskin dan papa.

Hak asasi manusia merupakan kondisi minimum dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarkat sebagai sebuah kesatuan bertindak melalui lembaga pemerintahan dan swasta memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan martabat manusia dan melindungi hak asasi manusia.

Mengutip pernyataan Paus Benediktus XVI, kata Yustinus, kegiatan pasar tidak hanya bisa menghasilkan uang untuk kepentingan diri sendiri, tetapi harus mewujudan “hubungan sosial manusia yang otentik dari persahabatan, solidaritas, dan timbal balik”.