Paus: Kegagalan Bergerak Maju Sangat Berbahaya bagi Gereja

oleh -
Paus Fransiskus bertemu para peserta dalam konferensi internasional 'Line of Development of the Global Compact on Education' di sebuah ruangan yang berdekatan dengan Aula Paulus VI Vatikan, 1 Juni 2022. (Media Vatikan)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Paus Fransiskus mengeritik orang-orang yang “menyebut diri mereka sebagai penjaga tradisi, tetapi tradisi yang sudah mati”. Paus mengatakan bahwa kegagalan untuk bergerak maju berbahaya bagi Gereja saat ini.

Berbicara kepada penyelenggara konferensi tentang pendidikan pada 1 Juni, Paus mengatakan bahwa sangat penting untuk membuat kemajuan dengan “menarik dari akarnya.”

Paus mengatakan bahwa “ada mode di setiap zaman, tetapi di zaman ini dalam kehidupan Gereja saya menganggapnya berbahaya. Bahwa alih-alih menarik dari akar untuk bergerak maju – yang berarti tradisi yang baik –  kita `mundur,` tidak naik atau turun, tetapi mundur,” kata paus Fransiskus, Rabu (1/6/22).

“Melangkah mundur”, kata Paus, membuat kita menjadi sekte. Dan itu membuat Anda `tertutup` dan memotong cakrawala. Orang-orang itu menyebut diri mereka penjaga tradisi, tetapi tradisi yang sudah mati”.

Paus Fransiskus menggarisbawahi bahwa dalam Kristen dan Katolik, manusia tumbuh dan berkembang.

“Pendidikan, pada bagiannya, selalu berakar di masa lalu, tetapi tidak berhenti di situ, diarahkan pada ‘inisiatif berwawasan ke depan,’ di mana yang lama dan yang baru bertemu untuk menciptakan humanisme baru,” ujarnya.

Paus menggarisbawahi bahwa tradisi sejati adalah “apa yang digambarkan oleh teolog abad kelima sebagai pertumbuhan yang konstan, sepanjang sejarah, tradisi tumbuh, berkembang”.

Paus Fransiskus mengatakan representasi tradisi yang dihormati dan dilestarikan ini mengingatkannya pada “apa yang dikatakan Gustav Mahler tentang tradisi sebagai jaminan masa depan,’ bukan bagian dari museum.”

Paus bertemu di Vatikan dengan para peserta dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dicapai sejauh ini oleh Global Compact on Education-nya dan untuk merencanakan pengembangannya di tahun-tahun mendatang.

“Saya berterima kasih atas semua yang Anda lakukan dalam pelayanan pendidikan, yang juga merupakan kontribusi khusus yang Anda tawarkan untuk proses sinode Gereja. Terus bergerak ke arah ini, dari masa lalu menuju masa depan, pertumbuhan berkelanjutan, ” katanya.

“Dan perhatikan hati-hati `langkah mundur` yang begitu populer saat ini, yang membuat kita berpikir bahwa dengan mundur, kita dapat melestarikan humanisme,” ujar Paus. (Chatolic News Agency)