Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2017 Membaik

oleh -
Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman

JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2017 tercatat 5,06% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut juga lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 5,01% (yoy).

“Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2017 tersebut sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia (BI),” terang Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/11).

Menurutnya, membaiknya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2017 didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor dan investasi, serta konsumsi yang relatif terjaga. Perbaikan kinerja ekspor terutama dipengaruhi oleh membaiknya harga komoditas seperti CPO dan batubara, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Investasi tumbuh meningkat mencapai level tertinggi sejak triwulan I 2013 didukung baik oleh investasi bangunan dan nonbangunan.

Investasi bangunan tumbuh tinggi sejalan dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur pemerintah disertai peran sektor swasta, sementara investasi nonbangunan juga tumbuh tinggi didorong oleh pembelian mesin dan perlengkapan.

Di sisi lain, kinerja konsumsi pemerintah membaik sejalan dengan meningkatnya pengeluaran pemerintah, sementara konsumsi rumah tangga tetap terjaga meskipun tumbuh sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.

Ke depan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi terus membaik. Dukungan harga komoditas yang masih tinggi dan perbaikan perekonomian dunia yang terus berlanjut akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia.

Sejalan dengan peningkatan ekspor, investasi juga diperkirakan terus meningkat didukung percepatan reformasi struktural untuk penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif.

BI jelasnya terus mencermati berbagai perkembangan domestik dan eksternal, serta terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan keuangan tetap terjaga.

“Selain itu, pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh diharapkan semakin memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.